Lihat ke Halaman Asli

el lazuardi daim

TERVERIFIKASI

Menulis buku SULUH DAMAR

Langkah Mudah Menjadikan Anak Gemar Membaca Buku

Diperbarui: 21 Oktober 2022   21:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilistrasi anak sedang membaca buku. Foto: Rochmawati/kompas.com

Kita semua sepakat bahwa membaca banyak memberi nilai positif dalam hidup. Sebagaimana bunyi pepatah lama bahwa, " membaca itu jendela dunia ". Yang artinya dengan rajin membaca kita akan mengenal dunia lebih mendalam. Karena itu kegiatan membaca harus menjadi kebiasaan setiap orang, termasuk anak-anak.

Bagaimana dengan minat baca anak-anak zaman sekarang ? Fakta menunjukkan terdapat perbedaan mencolok dengan anak-anak zaman dahulu. Jika dulu buku menjadi sahabat bagi anak-anak. Sementara anak-anak zaman sekarang lebih akrab dengan smartphone.

Padahal aktivitas membaca sangat bermanfaat bagi perkembangan seorang anak. Beberapa manfaatnya antara lain : memperbanyak kosa kata, mengasah kemampuan berbahasa, meningkatkan kemampuan memori, melatih konsentrasi dan mengajarkan untuk menggunakan waktu untuk hal-hal positif. Mengingat begitu pentingnya kebiasaan membaca ini maka perlu ditanamkan sejak dini pada diri anak-anak.

Namun perkembangan masyarakat terkini membuat para orang tua kesulitan untuk mengajak putra putri mereka gemar membaca. Anak-anak sekarang lebih tertarik pada gadget dari pada membaca buku. Karena itu perlu dipikirkan bagaimana cara yang efektif untuk menumbuhkan minat baca yang bagus bagi anak-anak sekarang.

Nah, langkah-langkah seperti apa yang sebaiknya bisa dilakukan ? Ada beberapa tahap yang perlu ditempuh.

1. Menyingkirkan hal-hal yang membuat anak kurang menyukai aktivitas membaca.

Banyak faktor yang membuat seorang anak tak suka membaca. Diantaranya godaan penggunaan smartphone yang semakin masif.

Anak-anak sekarang lebih mementingkan bermain smartphone dari pada membaca buku. Banyaknya pilihan fitur hiburan dan permainan membuat mereka keranjingan. Padahal bermain handphone tak memberi manfaat banyak dan hanya menghabiskan waktu dan uang saja. Karena itu perlu dibatasi penggunaannya bagi mereka.

Tapi tentu tak gampang menerapkan pembatasan ini. Anak-anak pasti protes, apalagi kalau kenyataannya orang tua mereka ternyata juga keranjingan seperti mereka. Maka dari itu orang tua perlu memberi contoh dahulu dengan mengurangi aktivitas dengan ponsel. Baru kemudian menerapkan aturan pembatasan pemakaian handphone yang harus dipatuhi semua anggota keluarga.

2. Memperlihatkan bahwa membaca itu asyik.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline