Lihat ke Halaman Asli

el lazuardi daim

TERVERIFIKASI

Menulis buku SULUH DAMAR

Membangun Peradaban Baru Suporter Indonesia

Diperbarui: 11 Oktober 2022   18:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Suporter timnas Indonesia. FOTO: Nova Wahyudi/antarafoto/kompas.com

Tragedi Kanjuruhan telah memantik kesadaran para suporter tanah air. Seruan berbenah digaungkan dimana-mana. Mereka sepakat untuk merubah penilaian orang terhadap mereka selama ini.

Selama ini citra suporter sering mendapat sorotan negatif. Suporter sepak bola identik dengan tawuran atau tindakan anarkis. Stigma ini terus melekat dan seolah sudah menjadi budaya. Karena itu upaya perubahan menjadi sebuah keharusan.

Bicara tentang perubahan akan erat kaitannya dengan pola pikir. Tentang bagaimana mereka memandang sepak bola. Juga tentang bagaimana mereka memposisikan diri mereka. 

Lantas, mindset seperti apa yang seharusnya dimiliki para suporter sepak bola.

1. Berpikir rasional dalam memandang sepak bola.

Berpikir rasional artinya berpikir secara logis, menggunakan akal sehat. Tidak mengedepankan ego dan emosi.

Berpikir rasional mutlak bagi seorang suporter sepak bola. Dalam hal ini seorang suporter hendaknya memandang sepak bola itu sebatas permainan di lapangan. Tentang aksi dua keseblasan untuk mencetak gol ke gawang lawan. 

Perkara seorang suporter mendukung sebuah tim itu sah-saja. Itu hak setiap orang, karena setiap orang punya kesukaan masing-masing. Tapi dalam hal memberi dukungan haruslah rasional.

Kalah atau menang bukanlah sebuah ukuran. Seorang suporter sejati akan senantiasa memberi dukungan apapun hasil yang didapat timnya. Jangan ada fanatisme buta yang memaksakan timnya selalu menang. Karena itu takkan mungkin terjadi. Pasti ada masanya harus kalah.

Jadi, seorang suporter hendaklah berpikir rasional. Bahwa dalam sebuah pertandingan kalah dan menang adalah konsekuensi yang harus sama-sama diterima dengan perasaan yang sama.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline