Bayern Munchen, nama klub yang satu ini mungkin tak ingin diingat-ingat para pendukung Barcelona. Kenapa ? Jawabannya ya karena klub terbaik Bundesliga itu seringkali menghadirkan cerita sedih bagi Barcelona.
Kehadiran Munchen selalu menjadi momok bagi Barcelona. Pertemuan dengan klub asal Jerman itu adalah mimpi buruk. Maka ketika undian mempertemukan lagi mereka di fase grup musim ini dianggap sebagai sebuah ketidakberuntungan.
Rekor pertemuan Barcelona dengan Munchen sangatlah tidak berimbang. Dari tiga belas kali pertemuan mereka, Barcelona hanya sanggup memenangkan dua laga. Dua laga lainnya berakhir dengan hasil imbang dan sembilan pertandingan lainnya adalah catatan kekalahan bagi Barcelona.
Dan bukan itu saja, sejarah juga mencatat Barcelona harus menerima kekalahan telak atas pemenang enam kali Piala Champions itu.
Tragedi Lisboa ketika Barcelona kalah 2-8 pada perempat final Liga Champions dua tahun lalu menjadi partai yang paling memalukan. Kekalahan itu tidak saja menggagalkak misi Barcelona meraih gelar juara tahun itu. Tapi juga menghancurkan harga diri mereka sebagai sebuah tim besar Eropa.
Sebelumnya Barcelona juga sempat mengalami kekalahan telak pada Liga Champions edisi 2012/2013. Barcelona yang kala itu ditanganni pelatih Tito Villanova dua kali takluk dengan skor 4-0 dan 3-0.
Dengan berasumsi pada catatan statistik itu muncul kesan bahwa Munchen bukanlah lawan yang sepadan bagi Barcelona. Sosok Munchen tak ubahnya seorang raksasa yang siap menerkam Barcelona yang bertubuh mungil.
Muncul pertanyaan, ' seberapa superiorkah Munchen bagi Barcelona ?'. Apakah tak ada kesempatan bagi Barcelona untuk membalikkan keadaan ?
Kalau berkaca pada hasil pertemuan mereka musim lalu sepertinya ceritanya akan sama. Barcelona masih akan menjadi santapan empuk bagi Munchen.
Musim lalu kedua klub bertemu dua kali juga di fase grup. Hasilnya, Barcelona dua kali digebuk dengan skor sama 0-3.