" Sejarah yang kamu buat sendiri " (Vinicius Jr. pemain Real Madrid)
Mendapatkan keberuntungan itu menjadi impian semua orang. Tapi tak semua orang bisa mendapatkannya. Ya, keberuntungan itu anugrah untuk orang-orang terpilih.
Keberuntungan itu sering datang secara tak terduga. Tak direncakan sebelumnya. Bahkan tak jarang datang tiba-tiba saja ketika seseorang sudah kehilangan harapan. Tapi, sekali datang bisa memberi efek luar biasa.
Dan pada Sabtu malam, 28 Mei 2022 waktu setempat, bertempat di stadion Stade de France, Saint Denis,Prancis, jutaan pasang mata dari seluruh dunia menyaksikan betapa keberuntungan mendatangi seorang pemuda bernama Vinicius Jr.
Ya, pemuda berumur 21 tahun itu baru saja mengukirkan namanya dalam lintasan sejarah Real Madrid. Satu golnya dengan sentuhan kaki kanan di menit 59 mengantar kemenangan tipis 1-0 Madrid atas Liverpool di final Liga Champions 2022. Sekaligus memastikan gelar ke-14 Madrid di kompetisi kasta teratas Eropa tersebut. Sebuah pencapaian yang amat disyukuri oleh Vinicius.
" Sejarah yang kamu buat sendiri,"
Demikian caption yang dibuat Vini, demikian Vinicius biasa disapa di akun instagram pribadinya @vinijr, dengan menampilkan foto dirinya sedang mengangkat trofi Liga Champions. Sebuah kalimat yang menggambarkan kebanggaan atas keberuntungan yang diperolehnya malam itu.
Vini mungkin tak percaya kalau dirinya yang terpilih untuk dianugerahi keberuntungan dalam pertandingan ysng cukup menegangkan itu. Apalagi catatan statistik memperlihatkan tim lawan lebih aktif melakukan serangan. Namun nasib baik memang selalu mencari sang empunya.
Berawal dari serangan balik yang dibangun Casemiro. Pemain tengah Madrid ini mengirimkan umpan jauh pada Federico Valverde di sektor kiri pertahanan Liverpool. Dan sebuah kesalahan para pemain Liverpool yang terlalu fokus pada pergerakan Valverde membuat posisi Vini di sayap kiri bebas tak terkawal. Maka ketika Valverde dengan cerdik mengirim umpan silang, Vini dengan mudah membuat gol tap in.
Betapa beruntungnya Vini. Tapi sebelumnya mungkin Vini belum berpikir bahwa dirinya bakal seberuntung ini. Maklum, dirinya pernah jatuh dan tenggelam cukup lama sebelum akhirnya bangkit.
Ya, kalau ditarik perjalanan ke masa tiga tahun silam, Vinicius dulunya adalah seorang pesakitan di Real Madrid. Dibawah asuhan dua pelatih sebelumnya, Santiago Solari dan Zinedine Zidane, Vini gagal menjalankan perannya sebagai pencetak gol yang baik.