Lihat ke Halaman Asli

el lazuardi daim

TERVERIFIKASI

Menulis buku SULUH DAMAR

Pelonggaran Protokol Kesehatan dan Pesan Indonesia Bangkit

Diperbarui: 21 Mei 2022   20:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Logo peringatan Hari Kebangkitan Nasional.Foto :kominfo/kompas.com

Pemerintah memutuskan untuk melakukan pelonggaran protokol kesehatan. Masyarakat sudah diizinkan mengadakan keramaian , bepergian serta boleh lepas masker di area terbuka. Tapi tentunya dengan persyaratan tertentu. Keputusan ini diambil seiring dengan makin berkurangnya ancaman virus Corona belakangan ini.

Ya, berkat kepatuhan masyarakat dalam menjalankan protokol kesehatan dan mengikuti vaksinasi, jumlah kasus penularan virus Corona terus menurun. Hal ini merupakan kabar baik dan  menjadi sinyal bagi masyarakat menuju ke kehidupan normal secara bertahap.

Ada yang pro ada pula yang kontra dengan sikap pemerintah ini. Mereka punya argumen masing-masing. Meski demikian pemerintah tentu tak gegabah dalam membuat keputusan. Pasti ada pesan-pesan yang ingin disampaikan.

Pesan-pesan itu dirumuskan dalam dua kata yang dikenal dengan " Indonesia Bangkit." Sebuah pesan untuk terus bertahan dan segera bangkit untuk keluar dari keterpurukan. Apa saja kira-kira pesan-pesan itu ? Mari kita telaah !

1. Ajakan untuk segera bangkit.

Masa dua tahun berkutat dengan pandemi telah membawa kemunduran dalam berbagai sendi kehidupan. Larangan berinteraksi, berkumpul dan bepergian telah melumpuhkan banyak aspek.

Kita disuruh untuk dirumah saja, tak boleh kemana-mana. Berbagai aktifitas seperti bekerja, belajar, belanja,dan lain sebagainya disarankan dari rumah saja.

Banyak kegiatan ditiadakan. Dunia seperti mati. Orang-orang hanya bisa diam dan tiarap saja. Sambil harap-harap cemas menunggu masa depan yang tak pasti.

Dunia benar-benar terpuruk. Perekonomian ambruk dan  menuju resesi. Banyak orang kehilangan penghasilan. Sebagian diantaranya bahkan kehilangan pekerjaan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline