"Kami harus menang untuk menjaga harapan Piala Dunia kami tetap hidup dan kami akan fokus untuk mendapatkan hasil yang diinginkan" (Junya Ito, penyerang timnas Jepang)
Terpeleset dan terjatuh bukanlah sebuah kesalahan besar selama kita segera bangkit dan mau belajar untuk tidak melakukan kesalahan lagi.
Pada awal September 2021 lalu secara mengejutkan Jepang harus kalah 0-1 dari Oman pada partai pertama putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Asia.
Meski sempat menang pada pertandingan kedua melawan China, nyatanya Jepang harus menelan kekalahan kedua melawan Arab Saudi di partai ketiga. Dua kekalahan ini menimbulkan kekhawatiran kalau-kalau salah satu langganan wakil Asia di Piala Dunia ini bakal tidak lolos ke putaran final.
Tapi Jepang adalah bangsa yang tidak gampang menyerah. Mereka cepat tersadar,bangkit dan belajar dari dua kegagalan sebelumnya.
Berangsur-angsur tim berjuluk Samurai Biru ini memperbaiki posisi di klasemen.Kemenangan demi kemenangan terus diraih. Australia, China, Oman, Vietnam dan juga Arab Saudi satu persatu harus merasakan kekalahan dari timnas Jepang.
Total lima kemenangan beruntun dicatat tim dari negeri Matahari Terbit ini. Alhasil mereka berhasil menembus posisi kedua menempel ketat Arab Saudi di posisi teratas dengan poin 18.Selisih satu poin lebih sedikit dari Saudi.
Junya Ito menjadi salah satu aktor penting dibalik kebangkitan pasukan Dai Nippon ini. Pemain berusia 28 tahun ini telah menyumbangkan empat gol dari total sembilan gol dari enam laga terakhir Jepang.
Dan hebatnya lagi keempat gol itu dicetak Ito dalam empat laga berturut-turut. Dua gol diantaranya malah menjadi gol penentu kemenangan Jepang saat menghadapi Vietnam dan Oman.
Ito kini menyamai catatan Genki Haraguchi empat tahun lalu sebagai pencetak empat gol dalam empat laga berturut-turut timnas Jepang di kualifikasi Piala Dunia.