Lihat ke Halaman Asli

el lazuardi daim

TERVERIFIKASI

Menulis buku SULUH DAMAR

Memeriahkan Imlek Cara Yogyakarta

Diperbarui: 19 Februari 2021   16:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Suasana Pekan Budaya Tionghoa Yogyakarta 2020.(Wahyu Setiawan/tribunjogja.com)

Sejak dibukanya kebebasan merayakan Imlek pada era reformasi ini,perayaan Imlek di tanah air menjadi sangat meriah. Berbagai event dan festival diadakan di berbagai daerah,termasuk kota Yogyakarta. Di kota yang berslogan "Berhati Nyaman" ini penyelenggaraan perayaan Imlek terbingkai dalam "Pekan Budaya Tionghoa Yogyakarta" yang sering disingkat PBTY.

PBTY ini dipusatkan di Kampung Ketandan "chinatownnya" kota Yogyakarta. Lokasinya sangat strategis dan mudah dijangkau.Dekat pusat kota di kawasan Malioboro.Tepatnya disebelah timur jalan Ahmad Yani,utara Pasar Beringharjo.

PBTY pertama kali diselenggarakan tahun 2006 silam.Ada cerita menarik dibalik acara budaya Tionghoa ini.Bahwa ide ini bermula dari penelitian Ibu Murdijati Gardjito tentang makanan khas Tionghoa.Kemudian muncul gagasan untuk memunculkan berbagai kebudayaan Tionghoa lainnya,tidak cuma makanan.

Ide itu kemudian disampaikan wanita yang juga pakar pangan lokal dan ketahanan pangan Fakultas Teknologi Pertanian UGM ini kepada sejumlah komunitas Tionghoa Yogyakarta serta Pemerintah Daerah. Respon positif datang dari berbagai kalangan baik dari paguyuban masyarakat tionghoa maupun gubernur Sultan Hamengkubuwono X dan walikota Hery Zudianto kala itu. Hingga terlaksanalah pesta budaya khas Tionghoa ini tahun 2006 itu.

Ibu Murdijati sendiri berperan sebagai ketua pelaksana PBTY ini untuk pertama kalinya mendampingi istri walikota Hery Zudianto yang menjabat ketua umum. Pada tahun-tahun berikutnya organisasi Jogja Chinese Art and Culture Centre (JCACC) diserahi tanggung jawab mengadakan event tahunan ini.

PBTY biasanya dilaksanakan pada pekan kedua perayaan Imlek. Semula berlangsung lima hari namun kemudian diperpanjang menjadi tujuh hari dengan puncak acara pada perayaan Cap Go Meh.Tahun ini diadakan pada 20-26 Februari 2021.

Berbagai acara dibuat guna memeriahkan event khusus Imlek ini. Mulai pertujukan budaya seperti atraksi naga barongsai, liong samsi dan wayang potehi.Ada juga pameran di rumah budaya, Jogja Dragon Festival serta karnaval kirab budaya di sepanjang jalan Malioboro sampai titik nol.

Selain itu juga dimeriahkan dengan panggung hiburan,dan berbagai lomba seperti lomba karaoke,lomba mendongeng dengan bahasa mandarin dan lomba kaligrafi Tiongkok serta pemilihan Cici dan Koko Jogja.

Tak ketinggalan bazar pernak pernik khas Imlek dan pesta kuliner,baik kuliner khas Tionghoa maupun kuliner lain seperti masakan Korea,Jepang,Arab dan kuliner lokal.

Setiap tahun PBTY mengangkat tema berbeda. Seperti pada tahun lalu tema yang dihadirkan adalah " Cultural Colour of Wonderful Indonesia".Sedangkan tahun ini mengusung tema " Save the Nation Through Culture". Tema yang mengajak kita semua melestarikan budaya bangsa dengan cara berbeda.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline