Lihat ke Halaman Asli

Aditya Wijaya

Videografer

Sejenak Melepas Penat di Microlibrary Warak Kayu

Diperbarui: 30 Agustus 2024   23:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Microlibrary Warak Kayu


Siang hari melintasi jalanan Kota Semarang. Berkawan dengan panas serta pemandangan kendaraan roda empat dan roda berlalu lalang di ibukota provinsi jawa tengah ini.

Di tengah bisingnya Semarang, tercetus pikiran melarikan diri ke perpustakaan bernama Microlibrary Warak Kayu.

Lokasinya di Jalan Dr. Sutomo, Barusari, Kecamatan Semarang Selatan, tepatnya di kawasan Taman Kasmaran yang bersebelahan dengan RSUP Dokter Kariadi.

Memasuki bangunan berlantai dua ini, jangan lupa mencopot sepatu tanpa melepaskan kaos kaki. Sebab hampir 90 persen material bangunan perpustakaan berkonsep "eco friendly" ini menggunakan kayu.

Pustakawan Micro Library Warak Kayu, Nungki, menjelaskan bahwa perpustakaan ramah lingkungan ini berdiri sejak Agustus 2020. Desainnya terinspirasi hewan mitologi yang menjadi ikon Kota Semarang, yaitu Warak Ngendog.

"Makanya di dinding kayunya ini berbentuk sisik Warak Ngendog sehingga menyatu dengan alam. Karena di sini lantainya pakai kayu, setiap pengunjung wajib menggunakan kaos kaki agar kayunya tidak lembab terkena kulit manusia," jelasnya, Rabu (24/07/2024).

Selain wajib berkaos kaki, pengunjung juga dilarang membawa makanan dari luar. Kecuali air mineral. Bahkan tidak ada pendingin udara (AC) di lantai dua bangunan yang merupakan tempat untuk membaca. 

Angin sepoi-sepoi dan deru suara kendaraan terdengar ke dalam bangunan yang diarsiteki Suryawinata Haizelman Architecture Urbanism (SHAU) Indonesia itu. Ratusan koleksi buku Microlibrary Warak Kayu berjajar rapi di rak yang berbetuk letter U. 

Di depannya terbentang jaring dari tali tambang. Fasilitas jaring menggantung di lantai itu hanya bisa digunakan satu orang dewasa atau tiga anak kecil. Pengunjung bisa membaca buku sambil rebahan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline