Lihat ke Halaman Asli

Aditya Wijaya

Videografer

Loyalitas dan Metamorfosis Bambang Pamungkas

Diperbarui: 10 Juli 2024   14:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sumber: bambangpamungkas20.com

Identik mencetak gol lewat sundulan karena memiliki jumping header tinggi. Berkumis tebal dengan aksesoris perban putih di pergelangan tangan dan nomor punggung 20 menjadi ciri khasnya.

Siapa lagi kalau bukan striker legendaris Bambang Pamungkas. Pria kelahiran Getas, Kabupaten Semarang 10 Juni 1980 ini diberitakan kembali memperkuat Persija. 

Tentu bukan sebagai pemain. Namun di klub ibukota yang membesarkan nama Bambang Pamungkas di panggung sepakbola nasional itu comeback sebagai manajer.

Dinukil dari laman Persija.id, Rabu 8 Juli 2024, Mohamad Prapanca selaku Direktur Utama tim yang baru, menunjuk Bambang Pamungkas sebagai Manajer Persija untuk menyambut Liga 1 musim 2024/2025. 

Artinya, Prapanca dan Bambang Pamungkas kembali menjalani reuni di Persija. Sebab keduanya masuk dalam manajemen klub pada kompetisi Liga 1 2020 yang berhenti di tengah jalan karena pandemi Covid-19 dan Liga 1 2021/2022.

Bedanya, Prapanca kala itu sebagai Presiden klub. Sedangkan Bambang Pamungkas menduduki manajer tim di era kepelatihan Sergio Farias, Sudirman, hingga Angelo Alessio.

Loyalitas Bepe, panggilan akrab Bambang Pamungkas, bersama Persija memang tak perlu dipertanyakan lagi. Disadari atau tidak, tim yang pernah bermarkas di Stadion Lebak Bulus Jakarta Selatan itu bagi Bepe bukan sekadar kesebelasan melambungkan namanya.

Bukan juga klub pertama sekaligus pamungkasnya sebagai pemain sepakbola profesional. Lebih dari itu, Persija juga menjadi rumah istimewa bagi bapak tiga anak ini setelah berpetualang.

Klub yang berdiri tahun 1928 bernama Voetballbond Indonesia Jacatra (VIJ) itu tak pernah menutup pintu kepulangan Bepe semasa menjadi pemain.

Tercatat, penggemar klub Serie A Inter Milan itu sudah tiga kali pulang ke rumahnya di Persija usai memperkut EHC Hoensbroek Norad Belanda (2000), Selangor FA Malaysia (2005-2007, dan Pelita Bandung Raya (2014 - 2015).

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline