Nasi kotak sederhana berisi lauk ayam goreng, bihun goreng, dan sambal balado terong menjadi menu yang dipilih istri saya pada hari Kamis Wage awal Juni kemarin.
"Hari ini syukuran weton hari lahir. Bersyukur telah dilahirkan di dunia. Biar rezekinya juga lancar, dikasih keselamatan, dan dimudahkan dalam segala urusan," ucapnya bersyukur kepada Sang Empunya Semesta.
Nasi kotak selamatan kecil-kecilan itu jumlahnya tidak banyak. Namun dimasak sendiri di rumah untuk dibagi-bagikan sebagai ungkapan syukur salah satu hari baik.
Lantas apa saja bahan dan proses masaknya?
Pertama yang paling mudah adalah menggoreng ayam. Diawali mencuci ayam dengan air mengalir. Baru dicelupkan ke dalam panci berisi air rebusan berbahan kunir, ketumbar, dan bawang putih.
Hidangan berikutnya adalah sambal balado terong. Untuk sambalnya menggunakan bahan cabai merah, bawang merah, bawang putih, dan kemiri. Dicampur lalu diblender hingga halus.
Sembari menunggu halusnya sambal, kita bisa memotong terong terlebih dahulu untuk kemudian digoreng. Setelah matang, tiriskan terong dari atas wajan.
Baru kemudian giliran sambal yang telah diblender dimasukkan ke dalam wajan penggorengan. Tambahkan gula, garam, dan gula merah jawa dengan kadar secukupnya.
Aduk beberapa saat, tuangkan terong jadi satu ke dalam sambal yang masih di atas penggorengan. Tunggu hingga matang, menguar aromanya yang membuat hidung ingin bersin, baru diangkat untuk dihidangkan.
Lauk berikutnya berupa menu bihun goreng. Cara pembuatannya hampir mirip dengan apa yang pernah saya tulis dalam artikel Bihun Godog, Obat Lapar Dikala Hujan.
Namun bihun instan terlebih dahulu direndam air, lalu tiriskan untuk dicampur dengan kecap manis agar warna bihun tidak tampak pucat.