Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, benar-benar memanfaatkan laga persahabatan versus Tanzania menjelang kualifikasi Piala Dunia 2026 sebagai eksperimen. Salah satunya memainkan Rizky Ridho selama 90 menit pada laga berakhir imbang tanpa gol di Stadion Madya GBK Jakarta, Minggu (2/6/2024).
Menerapkan formasi 3-4-3, bek Persija berusia 22 tahun itu ditugasi coach STY memainkan role play alias peran berbeda dari atribut biasanya dia lakukan sebelumnya.
Babak pertama, Ridho berposisi bek tengah sisi kiri bersama Jordi Amat sebagai sentral, dan Sandy Walsh di bek tengah sisi kanan. Ada pergeseran sekaligus pertukaran posisi untuk Sandy yang posisi aslinya bek kiri dengan kaki terkuat kidal.
Tak disangka ketiganya tampil sebagai tembok pertahanan solid bagi Ernando Ari dari kebobolan. Ridho tampil apik dan tak canggung menempati posisi barunya itu.
Dia langsung nyetel dengan Shayne Pattynama yang mengisi pos bek sayap kiri. Bahkan pemain kelahiran Surabaya, 24 Juni 2001 itu sesekali maju membantu serangan. Khas gaya bermain center back modern yang bukan hanya jago bertahan, tapi juga bisa merancang serangan.
Babak kedua, Jordi Amat dan Sandy Walsh ditarik STY. Posisi keduanya diganti Justin Hubner dan Muhammad Ferrari. Ridho tetap di lapangan, namun kali ini dia kembali ke posisi aslinya di sentral, diapit Hubner di sisi kiri, dan Ferarri di kanan.
Serasa dejavu melihat trio bek tengah yang menjadi benteng Garuda muda Piala Asia U-23 Qatar kemarin. Ketiganya tampil solid meskipun Tanzania juga memasukkan para pemain usia muda.
Prediksi Lawan Irak
Dari laga pemanasan ini, tampaknya komposisi trio lini belakang di babak pertama menjadi pilihan Shin Tae-yong melawan Irak pada 6 Juni nanti. Namun menurut saya untuk role play antara Sandy Walsh dan Rizky Ridho prosentasenya tetap 50:50.
Mengingat laga lawan Tanzania kemarin bisa jadi bagian dari strategi Shin Tae-yong mengecoh "mata-mata" Irak. Seperti yang dilakukan pelatih berkebangsaan Korea Selatan itu dengan mengacak nomor punggung para pemain.