Lihat ke Halaman Asli

Aditya Wijaya

Videografer

Kilas Balik Fajar Fathurrahman, Pemain Muda Terbaik Tempaan Tanah Papua

Diperbarui: 2 Juni 2024   14:56

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Data diolah dari lapangbola.com. Sumber foto: instagram.com/fajarfathurrahmannn

PT Liga Indonesia Baru (LIB) sebagai operator kompetisi kasta tertinggi Liga Indonesia mengumumkan Muhammad Fajar Fathurrahman sebagai pemain muda terbaik. 

Pemain kesebelasan Borneo FC Samarinda itu menyisihkan nominator lainnya yang didominasi skuad Timnas Indonesia Piala Asia U-23 di Qatar.

Mereka antara lain, Muhammad Daffa Salman (PSM Makassar), Rizky Ridho Ramadhani (Persija Jakarta), Witan Sulaeman (Bhayangkara Presisi Indonesia FC), dan Ramadhan Sananta (Persis Solo).

Adapun statistik bek kanan yang juga bisa menempati posisi sayap serang kanan itu menyumbangkan 8 gol dan 11 assist sepanjang 89 laga bersama Borneo FC pada Liga 1 musim 2023/2024 ini. 

Prestasi Fajar

Penghargaan pemain muda terbaik tersebut bukanlah torehan prestasi individu Fajar yang pertama. Sebelumnya dia pernah menyabet gelar serupa di turnamen pra musim Piala Presiden 2022. Termasuk menjadi top skor dengan koleksi 5 gol bareng Sananta dan Nguyen Van Tung (Vietnam) pada Sea Games 2023. 

Sedangkan prestasinya secara tim yakni, menjuarai Gothia Cup 2018 di China bersama Tim Pelajar U-16 Kemenpora. Berlanjut juara Piala AFF U-16 2018 di Indonesia dibawah asuhan pelatih Fachri Husaini. Kemudian menyabet medali emas Sea Games 2023 Vietnam dibawah pelatih Indra Sjafri.

"Kesuksesan bukanlah diberikan. Itu diperoleh di dalam lapangan dan di luar lapangan. Terkadang dengan darah, keringat, dan kadang-kadang air mata. Terima kasih seluruh staf kepelatihan, terima kasih team, dan terima kasih Borneo fans," tulis Fajar melalui akun Instagram pribadinya.


Nekad Merantau dan Disiplin Berlatih Sejak SSB

Ungkapan anak kelima dari enam bersaudara pasangan Ahmad Hamza dan Mayda Sahe itu menandakan pencapaiannya saat ini bukan diraih secara instan. Seperti kebanyakaan anak-anak di Indonesia, pemain kelahiran Manokrawi 29 Mei 2002 itu mengawali hobinya mengolah si kulit bundar melalui Sekolah Sepak Bola (SSB). Tepatnya di SSB Mansinam FC yang berlatih di lapangan Kodim 1801/Manokwari.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline