Lihat ke Halaman Asli

Aditya Wijaya

Videografer

Pulihkan Kepercayaan Pengunjung, Ini 5 Jurus Adaptasi Pengelola Wisata New Normal

Diperbarui: 8 Agustus 2020   13:36

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber foto Instagram Svargabumi

Memasuki era kenormalan baru saat ini banyak masyarakat yang sudah bosan di rumah dan ingin segera piknik. Mereka ingin serta menikmati pemandangan di sejumlah objek wisata.  

Walhasil, sejumlah destinasi wisata yang sebelumnya ditutup ditengah pandemi covid-19 sudah kembali dibuka. Namun masih saja ditemukan para wisatawan bandel yang mengabaikan protokol kesehatan. 

Ya, era pandemi covid-19 menjadi tantangan besar bagi pelaku pariwisata untuk bertahan dan berkembang. Sejumlah perubahan yang terjadi selama pandemi membawa dampak pelemahan sekaligus memunculkan peluang baru. 

Lantas, apa yang harus dilakukan para pelaku pariwisata agar roda ekonomi terus berputar? Apalagi pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal II-2020 tumbuh minus 5,32 persen. Berikut jurusnya:

Sumber foto Twitter @TWCMEDIAA

1. Menerapkan Pembayaran Online

Pengelola objek wisata tidak menerima penjualan tiket di loket. Pengunjung dapat membeli tiket secara online melalui situs atau aplikasi resmi dari objek wisata bersangkutan. 

Di sini, pengelola wisata dapat berkolaborasi dengan perusahaan keuangan digital. Pengunjung dapat mengetahui kapan dia bisa datang berwisata, -jam berapa-, usai menerima notifikasi pemberitahuan. 

Sehingga kebijakan pembayaran non-tunai ini dapat menghindari kerumunan serta antrean yang mengular. Di sisi lain, pengelola juga memiliki catatan dari pendapatan tiket secara real time. 

2. Surat Keterangan Sehat dan Scan QR Code

Pengelola wisata memastikan wisatawan yang berasal dari zona merah mengantongi surat keterangan sehat. Surat dengan tanggal terbaru ini dapat discan lalu diunggah di aplikasi yang menggunakan inovasi pemanfaatan QR code. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline