Lihat ke Halaman Asli

Aditya Wijaya

Videografer

Empuk di Lidah, Rahasia Sate Kambing Tali Roso Ternyata Dibakar Pakai Ruji Sepeda

Diperbarui: 7 Agustus 2020   12:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sate Kambing tali Roso


 Sate merupakan salah satu kuliner yang digemari masyarakat Indonesia. Mulai dari sate lilit Bali, sate Madura, sate Padang, sate Maranggi, dan jenis sate lainnya yang asap bakaran dagingnya cocok di lidah.

Bu Tri alias Partiyem, pemilik Sate kambing Tali Roso (Dokpri)

 Kali ini saya membahas sate dengan bahan utama daging kambing. Warung makan Sate Kambing Tali Roso namanya. Lokasinya di Kabupaten Klaten, tepatnya di Jalan Raya Bendogantungan - Bayat atau di sisi bagian selatan Pasar Wedi. 

Sebelum disajikan, irisan daging kambing yang dibakar di atas tungku arang berbeda dengan kebanyakan warung sate lainnya. Proses pembakaran Sate Kambing Tali Roso jutru menggunakan tusuk besi dari ruji sepeda ketimbang tusuk bambu.

Proses pembakaran sate kambing Tali Roso (Dokpri)

 Sehingga tekstur daging hasil pembakaran menggunakan ruji besi lebih matang dan empuk saat digigit di lidah. Kemudian sate dicelupkan ke dalam panci berisi bumbu yang meresap ke daging. Isi bumbunya ialah ketumbar, bawang merah, dan bawang putih. 

Kemudian sate dihidangkan dengan bumbu sambal kecap. Ditemani irisan kol mentah, tomat dan mentimun serta sepiring nasi putih. Yang bikin sekaligus ngiler, tiap iris daging satenya berukuran jumbo. Jadi, seporsi sate plus nasi plus es jeruk seharga Rp 38 ribu bisa dimakan untuk dua orang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline