Lihat ke Halaman Asli

Aditya Wijaya

Videografer

Tren Konsumsi Sayur Organik, Petani Muda Merbabu Raup Cuan di Pageblug Covid-19

Diperbarui: 8 Juni 2020   12:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Beragam produk pertanian organik Kelompok Tani Citra Muda dengan jenama Sayuran Organik Merbabu | dokpri

Masa berakhirnya pandemi Covid-19 belum menentu. Bahkan hingga kini vaksinnya belum ditemukan. Banyak masyarakat yang masih mencari informasi guna meningkatkan kekebalan tubuh.
Pasalnya, selain rajin berolahraga, daya tahan tubuh dapat ditingkatkan dengan memperhatikan pola makan. Salah satunya dengan mengonsumsi sayuran organik. 

Tren gaya hidup sehat mengkonsumsi makanan yang bebas dari bahan kimia itu ternyata berdampak kepada Kelompok Tani Citra Muda.

Petani beranggotakan 30 anak-anak muda usia 19-38 tahun asal Desa Kopeng, Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang ini mampu meraup omzet ratusan juta rupiah di masa pageblug ini. 

"Alhamdulillah di kondisi pandemik bisa meningkat 300 persen atau tiga kali lipat. Biasanya per bulan terjual empat sampai lima ton, sekarang sampai 14 ton per bulan," ujar Sofian Adi Cahyono, Ketua Tani Citra Muda. 

Ada 70 lebih jenis sayuran organik ditanam kelompok tani mengusung jenama Sayur Organik Merbabu atau disingkat SOM itu. Mereka menggarap mulai dari pembibitan, pembuatan pupuk, penanaman, perawatan, panen, pasca panen, sampai pemanenan dan pengemasan. 

"Pertanian ini kan bahan makanan. Manusia selama hidup kan membutuhkan makanan. Sehingga produk pertanian, profesi petani akan selalu dibutuhkan. Apalagi sekarang banyak yang memilih pola hidup sehat dengan mengkonsumsi sayuran organik," kata Sofyan, di sela kunjungan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Minggu (07/06) kemarin. 

Ya, pandemi Covid-19 yang terjadi seluruh dunia telah memberikan dampak yang cukup telak terutama pada sektor ekonomi. Namun bagi mereka yang berkeinginan menjauhi makanan cepat saji, tentu sayur organik menjadi jawabannya di tengah situasi normal baru ini. 




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline