Lihat ke Halaman Asli

Namanya Rindu

Diperbarui: 25 Juni 2015   02:23

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

tolong, ajari aku lagi tentang rindu.
tentang bisik halus di hati nan merdu.
mengukir setia dalam bungkam kata.
merayu diri tuk tetap berdiri hingga menutup mata.
...

RINDU..???
Cuihh....

lebih dari separuh diriku hampir binasa karenanya.

setiap hari kumamah tak pernah putus.
kau racun, kau candu.
tapi sialnya, aku rela mati karena itu.

...

sial, diam-mu mengebiriku.
tlah lama kusumpah rindu.
tapi rindu tetaplah rindu.
aku patuh meski dibuat dungu.
...
apa guna serapah hingga berbusa.
sedangkan rindu tetap diam tanpa rasa.
itu sial namanya bukan?.
aku hanya lelaki biasa tak berlabel pemuja tuhan
::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::
# teruntuk diamnya N.I

::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline