Lihat ke Halaman Asli

Isu Terkini Kebanksentralan di Indonesia dan Dunia

Diperbarui: 8 Desember 2022   04:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Kebanksentralan atau yang sering kita sebut bank sentral adalah sebuah lembaga atau organisasi yang bertanggung jawab untuk mengendalikan sistem moneter dan politik suatu negara. Bank sentral juga memiliki berbagai tanggung jawab, seperti volatilitas mata uang versus devaluasi dan efisiensi tenaga kerja.Sementara bagi bank sentral, Bank Indonesia (BI) juga memiliki tujuan yang sama, yaitu mencapai dan mempertahankan nilai rupiah. Fluktuasi nilai rupiah melibatkan berbagai faktor, salah satunya terkait barang dan jasa (inflasi) dan risiko di negara lain.

Tidak bisa dipungkiri juga bahwa upaya bank sentral untuk segera mendigitalkan uang fiat sebagai otoritas moneter tidak lepas dari maraknya penggunaan aset kripto sebagai mata uang pembayaran. Sebagai tambahan, Masuknya aset crypto telah berkontribusi pada stabilitas keuangan kolektif, kekuatan finansial, membawa risiko yang signifikan bagi perlindungan konsumen dan lingkungan.

Mata uang digital bank sentral atau central bank digital currency (CBDC) menjadi salah satu topik menarik pada masa kepresidenan Indonesia di G20. Kemunculan CBDC memang diharapkan oleh banyak kalangan. CBDC akan menyelesaikan proses transformasi digital yang saat ini melanda dunia.

Bank Indonesia terus memperkuat kebijakan internasional dengan memperluas kerja sama dengan bank sentral dan otoritas negara mitra lainnya, bekerja sama dengan lembaga terkait untuk mendorong investasi dan promosi perdagangan di sektor prioritas, dan bekerja sama dengan Kementerian Keuangan untuk menyusun 6 agenda prioritas jalur fiskal di bawah Kepresidenan Indonesia Meraih sukses pada pertemuan G20 tahun 2022

Bank Sentral 4.0 merupakan salah satu strategi Bank Indonesia untuk mendorong ekonomi digital dan inovasi keuangan. Hal ini untuk memperkuat daya saing dan kepentingan nasional, serta untuk mengurangi kesenjangan sosial.

Digital Central Bank 4.0 merupakan strategi yang diterapkan bank sentral di dunia digital, mengutip pernyataan Gubernur Bank Indonesia (GBI) Perry Warjiyo bahwa Bank Sentral 4.0 merupakan salah satu strategi percepatan inovasi di sektor keuangan digital. Bisnis. memperkuat daya saing dan mengurangi kepentingan nasional dan kesenjangan sosial. Program Digital Central Bank 4.0 mencakup berbagai layanan keuangan digital, seperti:

Implementasi transaksi digital

asuransi digital

Penyediaan dukungan keuangan digital

Manajemen Kekayaan Digital

Pengumpulan modal digital

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline