Lihat ke Halaman Asli

Bikurmatin

Jangan Mempermasalahkan Masalah Yang Belum Terjadi

History on Vacation : Menelusuri Sejarah Majapahit

Diperbarui: 18 Januari 2016   12:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Late post

Kali ini saya akan berbagi pengalaman mbolang tahun baru anti mainstream ala saya and the gank. Seperti biasa kalau kita lagi libur bareng-bareng tidak afdol rasanya kalau tidak dihabiskan dengan jalan-jalan bareng yang biasa kita sebut " Mbolang". Tanggal 01 Januari 2016 yang merupakan hari pertama di lembaran baru tahun 2016 kita juga mbolang. Yang setelah melalui banyak pertimbangan, perdebatan dan perselisihan, tema kita kali ini adalah " History vacation" alias wisata sejarah dan tujuannya adalah situs-situs peninggalan Kerajaan Majapahit yang banyak berada di Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur.

Kita memilih alternatif ini selain karena belum pernah berwisata ke situs bersejarah, juga dengan pertimbangan males banget kalau harus menghabiskan waktu bermacet-macet ria di jalan menuju tempat wisata yang yang terlalu umum semacam Pantai atau Gunung. Mengingat tahun baru kali ini juga banyak yang ber long week end, jadi bisa dipastikan kebanyakan tempat wisata juga dipadati pengunjung. Dan kalau dipikir-pikir objek-objek bersejarah bakalan keren juga klo dibuat objek foto-foto.

Capcuss..Meluncurlah kita dari tempat tinggal kami yang termasuk dalam kabupaten Sidoarjo ke arah kota Mojokerto. Jalanan cukup ramai tapi lancar. sekitar 2 jam sekaligus sholat jumat sampailah kita di tujuan pertama dari History Vacation ini. check this out..

1. GAPURA CANDI BAJANGRATU

Inilah detinasi pertama kita, sebuah candi peninggalan kerajaan majapahit yang sampe saat ini masih berdiri kokoh. Cukup dengan membayar tiket masuk setelah mendaftar di petugas sebesar Rp 3.000 dan parkir kendaraan roda dua Rp 3.000, kita bisa berpse-pose keren di depan gapura candi yang cantik ini. Apabila ingin mengetahui sejarah lebih lengkap dari candi ini dan situs-situs peninggalan lainnya bisa membeli sebuah buku seharga Rp 30.000 yang disediakan oleh petugas. Di pelataran candi yang luas cocok juga apabila digunakan untuk piknik bersama keluarga. Kondisi candi masih cukup terawat. tidak ada coretan atau sampah-sampah berserakan.

Menandakan kesadaran masyarakat cukup tinggi untuk menjaga warisan kebudayaan ini. Akan tetapi masih saja ada pengunjung yang bandel berpose-pose sambil menaiki bagian candi, padahal sudah ada peringatan untuk tidak menaiki bagian candi dari sisi manapun. Eksis sih boleh, asal tetap di jalan yang benar.hehe. Setelah puas berkeliling-keliling dan take some picture meluncurlah kita ke destinasi selanjutnya.

2. MUSEUM MAJAPAHIT

Disinilah kita kemudian, " Museum Majapahit" yang merupakan tempat disimpan dan dipamerkannya koleksi terlengkap benda-benda peninggalan Kerajaan Majapahit. Disini kita bisa menyaksikan koleksi antara lain mata uang, perlengkapan rumah tangga, arca-arca terakota, alat-alat upacara peribadatan yang tentunya semuanya jadul dan antik. Seperti di museum pada umumnya, Larangan berfoto ria juga diterapkan disini. Jadi tahan diri ya guys no selfie-selfie, no gruphie-gruphie. hehe. Yaa meskipun masih ada beberapa oknum yang melakukan foto secara sembunyi-sembunyi. di museum ini juga ada diorama penyebaran situs-situs peninggalan kerajaan majapahit. pengunjung museum ini terbilang tidak terlalu ramai.

Suasananya juga tergolong tenang. Jadi buat yang butuh ketenangan sembari menelusuri jejak-jejak kebudayaan dan sejarah kejayaan kerajaan Majapahit disarankan untuk berkunjung ke museum ini. Dan museum bukan hanya untuk mereka anak-anak sekolah mengerjakan tugas saja lho, Buat kita para kawula muda juga perlu banget menambah wawasan disini, asal jangan dipake buat foto-foto alay saja yahh, takut merusak koleksi museum. hehe.

Buat orang tua yang ingin memperkenalkan anak-anak dengan benda-benda bersejarah juga bagus, untuk menunjukkan bahwasannya bangsa kita punya kebudayaan dan peradaban yang tinggi sejak dulu kala, dengan begitu nasionalisme anak akan tumbuh. Di pelataran belakang museum juga ditemukan reruntuhan rumah penduduk zaman kerajaan majapahit yang melalui penggalian beberapa waktu lalu. Kita bisa menyaksikan lebih jelas reruntuhan ini melalui dome tinggi yang dibuat melingkari situs peninggalan ini. Untuk menikmati ini semua tiket masuk cukup Rp 5000 dan parkir kendaraan roda dua Rp 3000.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline