Meskipun bulannya Sumpah pemuda sudah berlalu,tapi semangat sumpah pemuda dalam diri kita sebagai pemuda masa kini ga boleh ikut berlalu dong..Ok,saya sekedar ingi corat coret berbagi pengalaman saya menjadi seorang Muda yang berkecimpung di dalam organisasi. Saya aktif di salah satu organisasi berbasis NU (Nahdlatul Ulama) yaitu IPPNU (Ikatan pelajar Putri Nahdlatul Ulama) Tingkat desa dan kecamatan.Meskipun tidak bisa dibilang sebagai seorang aktivis yang sebagian besar hidupnya dihabiskan untuk organisasi,tapi cukup banyak pelajaran dan pengalaman yang saya dapat dari berorganisasi.
Dimulai dari menjadi event organizer dalam kegiatan kecil-kecil an tingkat Desa atau tingkat kecamatan. Tapi bangga rasanya bisa menyelenggarakan suatu acara dengan sukses dengan modal yang kita cari bersama,konsep yang kita rancang bersama,peralatan yang kita sediakan bersama dan sebagainya. Dan kadang-kadang harus dikejar deadline karena hari pelaksaan event yang semakin dekat tapi masih kurang ini dan itu.Disitulah muncul "the power of ke pepet" nya.
Tapi disitulah kita semua belajar untuk bertanggung jawab dengan tugas masing-masing dan bekerja sama demi sebuah kesuksesan acara yang pastinya akan membawa nama baik buat organisasi kita juga. Acara yang kita selenggarakan beragam,mulai dari yang religius semacam pengajian,informatif dan edukatif semacam seminar atau pelatihan,perayaan hari-hari besar islam,bhakti soial atau bahkan piknik bersama untuk merefresh pikiran dan mempererat hubungan antar anggota tentunya.
Dalam organisasi jangan pernah kita berfikir akan mendapatkan "apa" tapi berfikirlah apa yang kita bisa perbuat untuk organisasi kita ini?. Mengapa kadang kami begitu giat bekerja untuk organisasi?begitu serius bekerja untuk organisasi?. Padhal digaji pun tidak.Mungkin secara materi kami memang tidak mendapatkannya,bahkan mungkin lebih sering kami yang harus mengorbankan materi demi organisasi,akan tetapi yang bisa kita dapatkan ternyata lebih dari sekedar materi.
Tanpa kita rencanakan mungkin dari organisasi kita mempunyai banyak teman,banyak koneksi artinya banyak rezeki,is that right??.Bahkan terkadang lewat organisasi kita bisa terkoneksi dengan mereka yang memiliki peran serta jabatan penting,contoh Pak Camat,Pak Bupati.meskipun tidak kenal dekat setidaknya kita pernah diundang makan dirumah Beliau.heheh.
Belajar menjadi sosok pemimpin,dimulai dari memimpin diri sendiri,bagaimana kita bersikap dalam pergaulan yang bersifat heterogen.dalam organisasi kita tidak hanya akan menemui teman seumuran saja seperti saat kita di sekolah.dalam organisasi kita dipertemukan dengan banyak orang dengan latar usia yang berbeda dan latar belakang sosial yang berbeda pula.ada anak sekolahan,anak kuliahan,buruh pabrik,bahkan mereka yang masih pengagguran.atau belajar memimpin disaat kita diberi kepercayaan menjadi ketua pelaksana suatu event,hemm rasanya sama stress nya kayak mau ujian nasional.wkwkwk lebay nya kumat.
Menjadi pemimpin dalam organisasi yang tingkatannya masih rendah stingkat desa atau kecamatan tidak banyak diinginkan orang.rata-rata kita pasti menghindar apabila ditunjuk jadi pemimpin.ga ada tuh ceritanya kampanye calon ketua IPPNU kecamatan,atau tingkat desa. Pasti pemilihan ketua berlangsung sulit dan penuh dengan keterpaksaan.tak dipungkiri saya pun begitu sewaktu ditunjuk sebagai ketua tingkat desa 3 tahun lalu.Rasa ga pede,takut ga bisa,takut ga sempat ngurusin dan sebagainya berkecamuk.akhirnya awalnya dengan terpaksa dan diniatkan untuk kebaikan bersama hitung-hitung belajar jadi pemimpin dan belajar ilmu publik relation yang baik akhirnya saya mengemban amanat sebagai pemimpin tingkat desa selama 2 tahun.
Banyak sukanya,tak sedikit juga duka nya.yang jelas itu semua menjadi kenangan tersendiri dalam masa muda saya.
Selagi teman-teman masih muda,mari belajar memanfaatkan diri untuk lingkungan sekitar,kita mulai lah dari lingkup yang paling kecil yaitu keluarga.Masih berfikiran buat menghabiskan masa muda kita hanya untuk kesenangan sendiri saja?,padahal apabila kita bisa memberikan manfaat untuk orang lain,sekecil apapun itu,itu adalah suatu kesenangan yang tak terkira.hehehe lebbay dikit gpp kan ya..
Dengan berorganisasi kesibukan akan bertambah dong?,of course,tapi setidaknya kita bisa mempunyai kesibukan yang bermanfaat dan menyenangkan tanpa mengabaikan kewajiban-kewajiban kita sebagai seorang pelajar,mahasiswa ataupun pegawai.
teringat perkataan salah seorang pembina (senior) di organisasi kami dalam sebuah pelatihan, " Tak harus jadi anak kuliahan buat bisa punya jas almamater,tak harus jadi anggota dewan buat bisa mengadakan sidang dan konferensi,ikutlah Organisasi". Bahkan negara kita Indonesia tercinta ini dibangun oleh para organisator bukan?.jadi jangan ragu lagi..ayo ber-Organisasi,ayo memanfaatkan diri bagi lingkungan dan sesama!.