Dalam sambutannya, H. Firman Soebagyo menekankan pentingnya regenerasi petani. "Kita harus terus mendorong generasi muda untuk terjun ke sektor pertanian. Dengan inovasi dan teknologi yang tepat, sektor pertanian kita akan semakin maju dan mampu memenuhi kebutuhan pangan nasional," ujarnya.
Salah satu sorotan utama dalam bimtek ini adalah perkenalan produk inovasi bioteknologi, pupuk cair Biofirsonic. Produk yang dikembangkan oleh anak muda di bawah kepemimpinan Fuad Jamiluddin ini merupakan binaan dari Bapak Firman Soebagyo. Pupuk cair Biofirsonic diharapkan dapat meningkatkan produktivitas pertanian dan menjadi solusi bagi permasalahan pertanian saat ini.
Selain itu, acara juga diisi oleh materi mengenai pengembangan wirausaha muda oleh M. Rizky. Materi ini bertujuan untuk menginspirasi para petani muda agar tidak hanya menjadi produsen, tetapi juga dapat menjadi pengusaha pertanian yang sukses. Sementara itu, Perri Setiawan memberikan materi mengenai dukungan terhadap komoditas peternakan, yang diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan peternak di Kabupaten Blora.
Bimtek ini mendapat apresiasi positif dari para peserta. "Kegiatan seperti ini sangat bermanfaat bagi kami para petani. Kami mendapatkan banyak ilmu dan pengetahuan baru yang dapat kami terapkan dalam usaha tani," ujar Yuli yang juga seorang praktisi organik bersertifikat.
Dengan adanya kegiatan bimtek seperti ini, diharapkan dapat meningkatkan kapasitas petani dan penyuluh pertanian di Kabupaten Blora, sehingga sektor pertanian di daerah ini dapat semakin berkembang dan berdaya saing.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H