Lihat ke Halaman Asli

Inayatul Fadiyah

Mahasiswa UIN KHAS Jember

Keterpaduan Ilmu Pengetahuan Teknik dengan Prinsip-prinsip Islam dalam Pembangunan Masyarakat Berbasis Keunggulan Teknologi

Diperbarui: 26 Juni 2024   07:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Dalam era globalisasi ini, teknologi telah menjadi tulang punggung bagi kemajuan sosial dan ekonomi suatu bangsa. Namun, pertanyaan yang muncul adalah bagaimana kita dapat memanfaatkan teknologi dengan cara yang sejalan dengan nilai-nilai dan prinsip-prinsip yang dianut dalam kehidupan beragama, seperti Islam. Artikel ini bertujuan untuk mengeksplorasi konsep keterpaduan antara ilmu pengetahuan teknik dengan prinsip-prinsip Islam dalam konteks pembangunan masyarakat yang berbasis keunggulan teknologi.

 Pada dasarnya, Islam tidak hanya sebuah agama, tetapi juga sistem yang menawarkan panduan etis dan moral yang komprehensif. Di dalamnya terkandung nilai-nilai tentang keadilan, kebersamaan, dan kemanusiaan yang dapat memberikan arahan dalam pengembangan dan pemanfaatan teknologi. Dengan mempertimbangkan nilai-nilai ini, kita dapat menghadirkan inovasi teknologi yang tidak hanya canggih secara teknis, tetapi juga bermanfaat secara sosial dan moral bagi masyarakat.

 Artikel ini akan membahas bagaimana prinsip-prinsip Islam seperti keadilan, tanggung jawab sosial, dan keseimbangan lingkungan dapat diterapkan dalam desain, pengembangan, dan implementasi teknologi. Melalui kajian ini, diharapkan akan terlihat bahwa keterpaduan antara ilmu pengetahuan teknik dan nilai-nilai Islam bukanlah kontradiksi, melainkan sebuah kesempatan untuk menciptakan kemajuan yang berkelanjutan dan berkeadilan bagi seluruh masyarakat.

 Pentingnya keterpaduan antara ilmu pengetahuan teknik dengan prinsip-prinsip Islam dalam konteks pembangunan masyarakat yang berorientasi pada keunggulan teknologi. Keterpaduan ini tidak hanya relevan dalam memajukan teknologi secara teknis, tetapi juga dalam memastikan bahwa pengembangan dan pemanfaatan teknologi tersebut sesuai dengan nilai-nilai dan etika yang dianut dalam Islam. Diantaranya sebagai berikut: 

1. Prinsip prinsip islam sebagai panduan etis, seperti keadilan, kebersamaan, keseimbangan lingkungan, dan tanggung jawab sosial menawarkan kerangka kerja yang berharga dalam mengembangkan teknologi. Keadilan dalam distribusi manfaat teknologi, kebersamaan dalam inklusi sosial dalam akses teknologi, serta tanggung jawab sosial dalam dampak teknologi terhadap masyarakat, semuanya dapat diintegrasikan dalam desain dan implementasi teknologi yang berorientasi pada keunggulan. 

2. Inovasi Berbasis Nilai, membahas bagaimana prinsip-prinsip Islam dapat memotivasi inovasi teknologi yang lebih berkelanjutan dan bermakna secara sosial. Misalnya, pendekatan yang mempertimbangkan prinsip keseimbangan lingkungan dalam pengembangan teknologi energi terbarukan atau teknologi ramah lingkungan dapat menjadi landasan untuk mengatasi tantangan lingkungan global. 

3. Etika dalam Penggunaan Teknologi, selain mengembangkan teknologi, penting juga untuk mempertimbangkan etika dalam penggunaan dan penerapan teknologi tersebut. Artikel ini menyoroti bagaimana prinsip-prinsip Islam dapat mengarahkan tindakan yang bertanggung jawab dalam menghadapi implikasi sosial, ekonomi, dan moral dari kemajuan teknologi seperti kecerdasan buatan, big data, dan bioteknologi. 

4. Kontribusi terhadap pembangunan masyarakat, meliputi bagaimana keterpaduan antara ilmu pengetahuan teknik dan prinsip-prinsip Islam dapat berkontribusi terhadap pembangunan masyarakat yang lebih inklusif dan berkelanjutan. Hal ini termasuk memastikan bahwa teknologi tidak hanya menguntungkan segelintir orang atau kelompok, tetapi juga membawa manfaat bagi seluruh masyarakat, terutama yang terpinggirkan. 5. Studi Kasus dan Implementasi, dapat menghadirkan studi kasus konkret atau contoh implementasi di mana nilai-nilai Islam telah diintegrasikan dalam pengembangan teknologi untuk menciptakan solusi yang lebih berdaya guna dan berkelanjutan. Misalnya, implementasi teknologi pendidikan yang memperhatikan prinsip-prinsip inklusi dan keadilan pendidikan menurut perspektif Islam.

 Pentingnya mengintegrasikan nilai-nilai Islam dalam pembangunan teknologi tidak hanya menjadi tantangan moral, tetapi juga suatu keharusan dalam menghadapi kompleksitas tantangan global saat ini. Dengan mengadopsi pendekatan ini, kita dapat menghasilkan inovasi yang tidak hanya bertujuan untuk kemajuan teknis, tetapi juga memberikan dampak positif yang signifikan bagi masyarakat secara keseluruhan.

 Selain itu, ini juga menggarisbawahi perlunya kolaborasi antara para ilmuwan, insinyur, pemikir Islam, dan masyarakat luas untuk menciptakan lingkungan yang mendukung pertumbuhan teknologi yang sesuai dengan nilai-nilai universal, termasuk yang terkandung dalam Islam. Hanya dengan pendekatan ini kita dapat memastikan bahwa teknologi tidak hanya menjadi sumber kemajuan ekonomi, tetapi juga alat untuk membangun keadilan sosial dan lingkungan yang berkelanjutan.

 Di masa depan, upaya terus-menerus dalam mengembangkan dan menerapkan konsep keterpaduan ini akan menjadi kunci bagi masyarakat yang ingin mencapai keunggulan teknologi dengan cara yang menghormati nilai-nilai moral dan etika yang dianut. Dengan demikian, kita tidak hanya meraih keberhasilan dalam domain teknologi, tetapi juga memberikan kontribusi yang berarti terhadap perbaikan kualitas hidup global secara menyeluruh.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline