Lihat ke Halaman Asli

Siti Maimanah

Barokah manfaat

Kerja Sama Anak Usia Dini

Diperbarui: 22 September 2021   19:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Kerjasama merupakan perwujudan dari sikap sosial yang tinggi, sikap sosial ini bisa terlahir dari adanya pembelajaran atau pengalaman yang didapat dari lingkungaan sekitar seperti melihat proses kerja sama secara langsung atau mendengarkan cerita. Sikap kerjasama perlu ditekankan sejak usia dini dengan cara yang terintegrasi dalam kegiatan bermain sambil belajar anak. 

Selain aspek sosial ada beberapa poin perkembangan yang terangkat dari kegiatan kerjasama pada anak usia dini yaitu bagaimana seorang anak menerima pendapat orang lain, Pengaturan strategi supaya proyek yang sedang dilakukan dapat berhasil, Menyampaikan pendapat dengan bahasa yang tepat. Selain melatih fisik motorik halus, pada kegiatan kerjasama dalam bermain sambil belajar sebetulnya merupakan implementasi dari ajaran agama.

Untuk menumbuhkan sikap kerjasama pada anak usia dini dapat diaplikasikan pada kegiatan kelompok seperti menyusun kepingan-kepingan menjadi bentuk yang utuh. 

Hal ini dapat di strategikan dengan memasuki dunia istimewa anak-anak sebagai langkah awal seperti membuat angkasawan/jembatan- tangga panjang untuk pergi ke planet dan semacamnya, dan mintalah anak untuk membuat proyek dengan ukuran besar dengan mefantasikan kalau ukuran besar itu adalah kuat dan semacamnya, dan hal itu tentunya membutuhkan sikap kerjasama.

Menghiperbolakan dunia imajinasi anak usia dini juga dapat menjadi stimulasi bagaimana anak dapat berkelompok bekerjasama menyelesaikan proyek impiannya, maka dari inilah dibutuhkan adanya kreatifitas tertentu supaya lingkungan benar-benar mendukung terhadap pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani anak.

Untuk pembentukan kelompok dapat difariasikan dengan berbagai cara, salah satunya adalah dengan memilih kelompok sendiri dengan arahan dari pendamping. Pembentukan kelompok sendiri oleh anak usia dini dapat membantu pendamping untuk menemukan siapakah diantara mereka yang menjadi anak istimewa. Selain itu dapat pula dengan permainan kartu warna kelompok dsb.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline