Lihat ke Halaman Asli

Serpihan Cinta Latifa

Diperbarui: 18 Juni 2015   01:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Za, kenapa semakin lama hatiku tak tenang?, sungguh rasa ini menyiksaku Za. dan taukah kau Za? Semalam, lagi-lagi aku tak mampu memejamkan mata, tak mampu membawa ruhku melayang ke alam bawah sadar. Padahal kau pun pasti tau Za, seharian aku lelah beraktifitas, tapi entah kenapa mataku tak mau terpejam barang semenit pun. Ah Za sungguh rasa ini telah benar-benar menyiksaku, tidak hanya menyiksa ragaku tapi juga batinku.

“Kamu kayak kurang tidur Fa”, Ucap Lisa teman mengajarku.

“Aku memang semalam tak tidur Lis, dan ku mohon, jangan Tanya kenapa”

“Oh..Oke Sist”, Lisa menatapku agak lama dan pergi meninggalkan ku sendirian di Kantor.

Oh Tuhan, bukannya aku tak mau berbagi rasa dengan mereka, teman-teman dan sahabat ataupun keluargaku. Tapi aku begitu sulit merangkai kata, lidahku mendadak kelu ketika aku berhadapan dengan mereka. Mungkin memang aku harus menyimpan sendiri gelisah ini.

***

Pagi di Kota Baja. Tidak ada yang istimewa, Hampir sama dengan kota kota lainnya, macet, panas dan ugh..udara yang tidak bisa dibilang sehat tentu saja. Yah makin menjamur saja pabrik-pabrik kimia di Kota kecilku ini. Untungnya desaku lumayan jauh dari lokasi berdirinya pabrik-pabrik menyeramkan itu, jadi setidaknya paru-paruku masih sehat.

Ku ayunkan kaki menapaki jalan-jalan yang beraspal dan berdebu, dan ini adalah yang kesekian kalinya. Tujuanku satu, masuk ke Masjid Agung Cilegon, naik ke atapnya dan berdiri menghadap jalanan yang penuh dengan kendaraan yang lalu lalang. Menatap kebawah, memandangi tukang rujak yang sepertinya tak pernah absen berjualan di depan masjid ini, melihat orang yang keluar masuk area masjid dan ah…lagi-lagi hatiku merasa aneh.

Za, Rasa itu kembali hadir, sesak, nyeri dan..dan..duh Za aku tak mampu menjelaskannya dengan kata-kata, selama aku hidup rasa ini baru kualami sekarang, Rasa yang membuatku ingin menangis, rasa yang entah kenapa membuatku begitu lemah..lemah dan semakin lemah...

Kamu dimana Za?

***

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline