Lihat ke Halaman Asli

Binti Wasik

Guru pendidikan agama Islam

Perjuangan Puasa Ramadan

Diperbarui: 24 Maret 2024   00:16

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

*Perjuangan Puasa  Ramadhan*


Separuh bulan hampir kulewati
Pantang  menyerah tanpa henti
Menahan lapar dan dahaga setiap hari
Menahan Nafsu terkendali
Dari suguhan yang menggoda hati

Daya juangku teruji
Saat titik juangku mulai tergerogoti
Saat diri hasrat menikmati
Saat tubuh mulai lunglai
Karena tawaran  yang menggairahi
Hanya iman yang kumiliki
Mengatasi tingginya ambisi

Bagai disiram air di tengah padang
Mengguyur tenggorokan yang kering kerontang
Mengalir menyebar ke seluruh nadi membentang
Menjadikan diri tumbuh berkembang
Nikmatnya buah berbuka datang
Dari juang hati riang

Sungguh juangku semakin tertantang
Nafsu jadi terkekang
Tubuh lemah terbiasa hilang
Tawaran bagai gambaran
Berbekal iman tuk diri yang matang
Menuju taqwa meraih ampunan
Di Ramadhan penuh kebaikan

Ramadhan ke-12
Binti Wasi'atul Ilmi
FLP Nganjuk 003/D/013/025




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline