Lihat ke Halaman Asli

Binti Nur Asiyah

Seorang Dosen yang tertarik pada perubahan ekonomi masyarakat, pemberdayaan dan pendampingan

Tahun Baru dan Perputaran Ekonomi

Diperbarui: 2 Januari 2023   05:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Sehari telah berlalu tahun baru 2023, tampak berbagai dinamika di masyarakat. Menjelang tahun baru, masyarakat berbondong-bondong belanja untuk menunggu pergantian tahun baru dengan berbagai keunikan. Satu diantaranya kumpul keluarga dan makan makan bersama. 

Toko yang ramai dalam hal ini Frozen food seperti sosis, bakso, tempura dan sejenisnya. Bahkan satu swalayan terlihat ramai dan padat pada antrian kasir. 

Tak hanya itu, hasil kebun juga menjadi buruan masyarakat diantaranya jagung. Jagung ini dibakar dan dihidangkan kala keluarga berkumpul.

Tak hanya itu, ayam, ikan menjadi kebutuhan lauk juga mewarnai. Ayam dan ikan ada yang dibakar atau diolah sesuai selera.  Dan masih banyak hal lain.

Tak lupa meski ini bagian yang tidak bisa dikonsumsi, namun keindahannya dinikmati warga yaitu kembang api dan petasan. Detik detik menjelang pergantian ramai terdengar dan memenuhi keindahan langit.

Fenomena diatas tampak geliat tahun baru pada sektor tertentu menjadi kebutuhan. Dan tentunya pada sektor lain tidak menjadi kebutuhan. Maka agar tidak kehabisan momentum bisnis, bagi para pedagang memanfaatkan betul suasana bisnis musiman ini.

Fenomena lain pada tanggal 1 Januari perekonomian seraya libur karena masyarakat menikmati libur. Pasar sepi, warung tidak jualan, toko banyak tutup,  jalanan ramai lalu lalang. 

Sektor wisata menjadi sarana buruan untuk berlibur seperti renang, pantai meski saat ini sedang musim yang tidak bisa dipastikan baiknya. 

Pada akhirnya perputaran ekonomi yang menjadi sentral tertentu saja, dann memberikan dampak.pada.sektor.lain yang lengang. Perlu ditangkap sebagai peluang untuk menjadi bahan renungan agar semua sektor berimbang karena disemua sektor ada kehidupan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline