NAMPU, ( 3/02/2022)
Kebanyakan semua bidang swadaya masyarakat mengalami keluh kesah dengan adanya pandemi covid-19 yang menimbulkan sektor minim perekonomian bagi para UMKM. Pelaku UMKM sangatlah rentan bila produk dilakukan secara online, Karena terlalu banyak saingan di media sosial yang sangat canggih dan berkembang pesat.
Hal ini pun diakui oleh para pelaku usaha mikro kecil yang bernama Ibu Sri, Selaku pemilik usaha "Aneka Kripik Krenyezz", di Dusun Nampu Kecamatan Gemarang Kabupaten Madiun. Selama pandemi ini penjualan tidak mempengaruhi untuk memproduk usahanya, Dikarenakan setiap penjualan bisa menghabiskan 30 pcs kemasan 150 gr dalam seminggu paling lama itu 10 hari habis.
Pada keuntungan hasil penjualan mencapai sekitar Rp. 1.800.000,. per bulan. Dari hasil per hari mencapai kurang lebih Rp.100.000,. - Rp. 150.000,. Per bungkus. Pada pemasarannya dilakukan pemasok di toko-toko secara offline. "Ujar Sri"
Pada penjualan usaha keripik dijual melalui WhatsApp (WA) dan pemasok toko-toko. Untuk mengembangkan pada jaman era sekarang dibutuhkan penjualan melalui online, seperti Media Sosial, Instagram, Twitter, Facebook, Tik Tok. Maka dari itu mengajarkan membuat Shopee, tata cara penggunaan Shopee. "Ujar Dina".
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H