Lihat ke Halaman Asli

binta zahra

mahasiswa

Mochi: Pembawa Pengalaman Unik bagi Pembuat dan Penikmat

Diperbarui: 10 Desember 2023   16:57

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Mochi, camilan Jepang yang terkenal dengan kelembutannya, menyimpan sejumlah fakta menarik yang mencerminkan warisan kulinernya yang kaya dan popularitas globalnya. tahukah anda jika mochi memiliki pengalaman unik oleh  pembuat dan penikmatnya?

Pertama, mochi terbuat dari tepung ketan yang dicampur air dan kemudian diproses secara khusus untuk menciptakan tekstur yang kenyal dan lembut. Kedua, mochi bukan hanya camilan, tetapi juga menjadi bagian integral dari perayaan tradisional Jepang seperti Tahun Baru. Ketiga, ada berbagai variasi rasa mochi, mulai dari klasik kacang merah hingga inovatif seperti matcha dan cokelat. Keempat, di Jepang, mochi sering digunakan sebagai bahan untuk membuat kue-kue dan campuran dalam minuman. Kelima, mochi bukan hanya eksklusif untuk Jepang; popularitasnya telah merambah ke seluruh dunia, dengan banyak toko dan penjual yang menawarkannya secara internasional.

Keenam, tradisi "mochitsuki" adalah proses tradisional pembuatan mochi dengan cara menumbuk tepung ketan hingga mendapatkan tekstur yang diinginkan. Ketujuh, mochi juga dikenal sebagai makanan yang memiliki simbolisme keberuntungan dalam budaya Jepang. Kedelapan, mochi memiliki peran khusus dalam festival-festival Jepang, seperti Hanami, di mana mochi sakura (mochi dengan bentuk bunga sakura) sering disajikan. 

Kesembilan, mochi bisa dinikmati dalam berbagai bentuk, termasuk daifuku (mochi berisi), kinako mochi (mochi yang dilumuri oleh bubuk kacang kedelai), dan ishiyaki mochi (mochi panggang). Kesepuluh, meskipun mochi dikenal dengan kelembutannya, konsumsi berlebihan bisa berbahaya karena sifat klebranya yang bisa menyebabkan tersedak; oleh karena itu, perlu diingat untuk mengonsumsinya dengan hati-hati.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline