Lihat ke Halaman Asli

Bintang Woroutami

Mahasiswa Universitas Diponegoro

Booklet Tumbuh Kembang Balita Bantu Ibu Mandiri Pantau Perkembangan Anak

Diperbarui: 7 Agustus 2021   17:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Booklet Tumbuh Kembang Balita Bantu Ibu Mandiri Pantau Perkembangan Anak

Pacitan (5/7)  – Saat ini PPKM berlanjut hingga level 4. Kegiatan kemasyarakatan kembali dihentikan sementara. Begitu pula dengan kegiatan Posyandu di Desa Jeruk terpaksa dihentikan hingga waktu yang belum dapat ditentukan. Pemberhentian kegiatan Posyandu tersebut berlaku diseluruh wilayah desa. “Sebelum pandemi Posyandu setiap bulan dilakukan, tetapi karena adanya pandemi, PPKM, dan peningkatan COVID-19 jadi dihentikan untuk sementara” Ujar Mini salah satu Kader Posyandu.

Berdasarkan data tahun 2020 tercatat jumlah KK yang ada di desa Jeruk sebanyak 2.477 KK dengan sejumlah 486 balita di Desa Jeruk. Kondisi tersebut terus mengalami peningkatan hingga saat ini. Melihat kondisi tersebut, Bintang (21) Mahasiswa KKN Universitas Diponegoro berinisiatif melakukan program kerja “Pembuatan Booklet Tumbuh Kembang Balita” yang bertujuan untuk meningkatkan pemahaman ibu terkait tumbuh kembang anak terutama usia balita sehingga orang tua dapat secara mandiri memantau dan menstimulasi perkembangan anak.

Perkembangan anak usia balita merupakan periode emas karena pada usia ini perkembangan anak akan mempengaruhi pada perkembangan di usia selanjutnya. Oleh karena itu perkembangan anak usia balita harus dipantau dan distimulasi agar perkembangannya berjalan dengan baik. Program kerja pembuatan booklet dilakukan dengan berkoordinasi bersama kader posyandu dan pencarian mandiri literatur yang dibutuhkan. Booklet disusun dengan materi mencakup tumbuh kembang balita, stimulasi balita, ASI, dan makanan untuk anak

Booklet Tumbuh Kembang Balita Bantu Ibu Mandiri Pantau Perkembangan Anak

Booklet diserahkan kepada kader posyandu yang kemudian akan diberikan kepada masyarakat terutama pada keluarga dengan anak balita. Penyerahan booklet dilakukan pada hari Kamis (5/8) kepada kader posyandu. Penyerahan booklet dilakukan dalam dua bentuk yaitu cetak dan e-booklet. Diharapkan dengan adanya dua bentuk booklet yang diberikan akan mempermudah dalam penyebar luasan media, mengingat tidak semua masyarakat dapat menerima dalam bentuk e-booklet (softfile).

Penulis : Bintang Woroutami/Keperawatan FK Undip

Pembimbing : dr. Farmaditya Eka Putra, M.Si., Ph.D

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline