Lihat ke Halaman Asli

Bintang Sukma Mardianto

Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, Program Studi Jurnalistik

Comic Frontier ke-17 Kembali Diselenggarakan di ICE BSD, Apakah Ada Perubahan?

Diperbarui: 22 Desember 2023   23:14

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Suasana COMIFURO 17 (Dokumentasi pribadi)

COMIFURO 17

COMIFURO (Comic Frontier), ajang kreatif self-published dan pop culture event terbesar di Indonesia, baru saja sukses menggelar COMIFURO 17 di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD City. Acara yang telah berlangsung selama 11 tahun ini rutin digelar dua kali dalam setahun, dan pada 16 Desember 2023 kemarin, event ini kembali menarik perhatian para pecinta video game, komik, cosplay, dan dubbing. COMIFURO 17 disajikan dengan nuansa berbeda dengan menampilkan talkshow seru dan penampilan musik spektakuler dari HERE US dan JKT48V. Dalam atmosfer yang penuh semangat ini, para pengunjung pun turut menikmati rangkaian acara dengan mengunjungi ribuan booth serta membeli merchandise yang ditawarkan para creator dan juga sambil ber-cosplay.

PENINGKATAN

Demi meningkatkan kenyamanan pengunjung, pihak penyelenggara Comic Frontier terus berinovasi dengan beberapa perubahan serta perbaikan. Pada COMIFURO 17 kali ini, mereka mengakomodasi lonjakan jumlah pengunjung dengan menyewa empat hall, satu hall lebih banyak dari sebelumnya. Keputusan ini diambil untuk memberi ruang lebih venue acara serta mengantisipasi antrean panjang saat penukaran tiket dan memberikan pengalaman lebih baik bagi para pecinta karya kreatif terbitan mandiri. Selain perluasan area, penambahan area parkir juga menjadi langkah strategis untuk mendukung kelancaran acara. Upaya tersebut menandai komitmen Comic Frontier dalam memastikan setiap edisi acara memberikan pengalaman terbaik bagi komunitas pop culture di Indonesia.

PERATURAN COSPLAY

Selain memperbaiki beberapa kekurangan di COMIFURO sebelumnya, pihak penyelenggara juga menerapkan beberapa peraturan baru terkait cosplay. Hal tersebut tidak lain dan tidak bukan untuk terwujudnya kenyamanan bagi semua pengunjung, namun beberapa dari aturan tersebut menuai pro dan kontra di beberapa kalangan. Beberapa aturan yang diberlakukan meliputi:

  • Cosplayer dilarang untuk mengganti kostum di dalam toilet.
  • Para pengunjung diharapkan untuk meminta izin terlebih dahulu sebelum berfoto bersama cosplayer.
  • Cosplayer dihimbau untuk tidak mengenakan kostum yang terlalu terbuka.
  • Dilarang melakukan sesi foto yang dapat menghalangi circle/booth para creator.
  • Dilarang menggunakan properti benda tajam.
  • Dilarang menggunakan replika senjata yang menyerupai benda aslinya di dunia nyata, seperti airsoft gun.
  • Dilarang menggunakan seragam yang menyerupai instansi dan organisasi politik.

Jika dilihat sekilas, peraturan yang diterapkan oleh pihak penyelenggara di atas tampaknya memiliki niatan yang baik. Seperti yang tercantum pada poin pertama dan keempat, peraturan tersebut dirancang untuk memastikan kelancaran antrean dan mencegah terjadinya kemacetan di tengah acara. Selain itu, Comic Frontier sendiri telah menyediakan ruang ganti khusus bagi cosplayer, dan sesi foto profesional dapat dilakukan di area outdoor.

Lalu, pada poin kelima dan keenam inilah yang sempat ramai diperbincangkan warganet kemarin, dikarenakan adanya selisih paham antara pihak keamanan serta pengunjung, terkait bahan properti yang diperbolehkan masuk. Lantas bagaimana kenyataan yang terjadi di lokasi pada hari pertama?

REVIEW

Saya pun mencoba datang langsung ke lokasi, dan mengikuti antrean penukaran tiket pukul 08.25 WIB. Lautan manusia sudah mulai terlihat sangat padat, namun masih dalam situasi yang kondusif serta tertata rapi, dan pada pukul 10.36 WIB akhirnya saya berhasil masuk ke venue. Jika dihitung dari awal mengantre, cukup memakan sekitar dua jam dalam antrean panjang tersebut, tetapi hal itu sudah terbilang bagus dibandingkan COMIFURO 16 pada bulan mei lalu, yang membutuhkan waktu antrean lebih dari tiga jam dengan situasi yang terlalu berdesakan.

Antrean tiket (Dokumentasi pribadi)

Terkait dilarangnya penggunaan properti berbentuk senjata, terlihat di depan pintu masuk sudah banyak properti seperti pedang dan senapan yang diamankan pihak keamanan. Saya pun juga terkena imbasnya, dikarenakan waktu itu saya membawa mainan berbentuk sword gun, namun semua barang tersebut akan dikembalikan seusai acara.

Pengamanan prop (Dokumentasi Pribadi)

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline