Lihat ke Halaman Asli

Bintang Satria

Mahasiswa UIN Sunan Kalijaga

5 Alasan Mengapa Kamu Mudah Ditipu

Diperbarui: 14 Juni 2022   13:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Lyfe. Sumber ilustrasi: FREEPIK/8photo

Dalam hidup ini rasanya kurang sempurna kalau nggak pernah ditipu oleh orang lain. Ada beberapa hal yang perlu kita pahami mengapa kita sering ditipu oleh orang lain. Nah beberapa hal diantaranya adalah sebagai berikut pertama kita memiliki sifat tidak enakan orang. Memiliki sifat nggak enakan ini itu disebut dengan people pleaser, yang mana pada dasarnya orang ini adalah orang yang baik ya sebab dia itu lebih memikirkan orang lain daripada dirinya sendiri. Tapi repotnya kadang orang yang seperti ini orang yang selalu enggak enakan itu kadang kalau ketemu teman yang kurang ajar itu suka ditipu atau dimanfaatkan. Karena temannya itu merasa bahwa dia ini mudah sekali untuk dipengaruhi.

Yang kedua tidak bisa membaca karakter teman. Pada dasarnya membaca karakter teman ini merupakan sifat menelaah atau memahami teman lebih dalam dan ini tentu hal yang sangat penting. 

Bagi diri kita karena kita bisa tahu nih teman kita ini karakternya seperti apa, apakah teman kita ini karakternya suka berbohong, atau karakternya adalah karakter yang jujur. Nah dari sini kita bisa menentukan kepercayaan terhadap dia. Kalau dia misalkan mau minjam sesuatu ke kita, katakan saja minjam uang misalnya karena kita sudah tahu karakternya dia suka gitu, dia suka enggak bayar hutang lah, kita jadi bisa berpikir dua kali untuk memberikan dia pinjaman. Namun sebaliknya jika seandainya kita tahu nih teman kita itu orangnya jujur gitu ya, mengembalikan pinjaman tempat waktu. Kita bisa memberikan bantuan lebih kepada dia oleh karena itu hal ini atau membaca karakter ini sangat penting sekali untuk kita perhatikan karena bisa menjadi aspek atau faktor kita bisa ditipu oleh orang lain selanjutnya.

Yang ketiga yaitu adalah senang dipuji. Nah siapa di sini orang yang tidak senang dipuji? Saya rasa semua orang sangat senang sekali dipuji. Bahkan dibanggakan itu sangat senang sekali. 

Namun perlu kita sadari bahwa terlalu senang dipuji itu bahkan bisa berbahaya bagi diri kita. Nah mengapa bisa demikian? Karena begini teman-teman misalkan ada orang yang memiliki motif tertentu kepada kita, dia atau katakan saja ingin meminjam uang atau meminta bantuan kepada kita, biasanya kalau dia cerdas, dia pintar, itu dia suka memuji dulu, entah dia bilang kita ganteng lah, dia bilang kita pintar lah, kita cerdas lah, dan lain sebagainya, dia kunci dulu baru setelah itu dia akan mengatakan tujuan dia itu apa. Nah ini yang kadang-kadang tidak kita sadari. Kita senang aja dipuji gitu ya bahkan sampai seolah-olah melayang gitu, kita enggak tahu apakah teman kita ini memuji kita itu secara tulus atau ada maunya. Nah ini perlu kita perhatikan teman-teman ya agar kita tidak mudah ditipu oleh orang lain.

Yang keempat yaitu tidak konsisten. Katakan saja misalkan dalam sebuah situasi gitu, kita membutuhkan sebuah solusi, kita membutuhkan sebuah masukan dari orang lain orang terdekat kita, bisa jadi teman gitu, ya kita minta solusi nih ke dia, bro gue ada masalah nih kira-kira solusinya bagaimana, nah Anda dikasih solusi ini sama teman And,a yang pertama setelah dikasih solusi Anda berkata oh iya ya, Anda nurut bahkan itu Anda jadikan sebagai pedoman, masalah selanjutnya Anda ketemu lagi nih sama teman Anda yang kedua, nasehatnya beda lagi nih sama teman Anda yang pertama, dia kasih nasehat ya lama-lama Anda juga mengatakan oh iya juga ya, berubah lagi nih pikiran teman yang pertama itu udah nggak dituruti lagi, nah ketemu lagi nih temen yang ketiga dikasih masukan lagi dan masukkannya itu berbeda dari pasukan yang pertama sama yang kedua, Anda lama-lama mengatakan oh iya juga ya, Anda dapat lagi masukkan yang baru dan anda jadikan itu sebagai pedoman juga. 

Lama-lama Anda ini nggak konsisten. Anda mau menggunakan prinsip yang mana prinsip teman Anda yang pertama yang kedua atau yang ketiga ini yang akan membuat anda itu mudah dipengaruhi oleh orang lain atau bahkan ditipu oleh orang lain. Maka daripada itu jangan pernah bersikap plin-plan karena kan dalam diri sebuah konsistensi bahwa anda itu memiliki pendapat sendiri, memiliki pengetahuan sendiri, memiliki wawasan sendiri, dengan banyaknya wawasan anda Anda itu akan menciptakan sebuah konklusi atau solusi. Daripada permasalahan Anda yang mana anda tidak perlu terombang-ambing, daripada nasehat-nasehat orang lain.

Yang kelima atau yang terakhir yaitu adalah terlalu gaptek atau kita ini minim pengetahuan tentang teknologi. Katakan saja misalkan ada orang yang nelpon kita nih nomor enggak dikenal tiba-tiba dia bilang wah selamat Anda mendapatkan mobil, anda mendapatkan hadiah senilai sekian-sekian-sekian, dan kita percaya saja dengan omongan orang itu tanpa kita memiliki pengetahuan di bidang itu, bisa jadi kita nanti kena tipu oleh orang tersebut. Begitupun dengan media online misalkan katakan saja media sosial seperti Facebook, Twitter ataupun Instagram gitu. 

Nah di beranda itu kita melihat ada banyak sekali orang-orang yang memposting sesuatu yang membuat kita tertarik dengan berbagai macam inning-iming entah itu hadiah mobil, rumah, dan lain sebagainya. Kita dikasih link itu, kita klik saja, nah itu bisa berbahaya bagi diri kita ketika kita mengklik link itu maka bisa jadi dia akan mengarahkan kita pada website yang sudah di desain untuk membobol akun kita dan akhirnya kita pun kena tipu oleh orang lain akun kita diambil. Dan kita pun akan rugi, ini yang perlu kita perhatikan teman-teman makanya jangan sampai kita itu gaptek, enggak mau menambah pengetahuan seputar teknologi, itu yang bisa saja membuat kita mudah ditimbulkan orang lain.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline