Lihat ke Halaman Asli

bintang isal

Mahasiswa Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

Pemberdayaan UMKM dan Wisata Melalui Media Sosial oleh Mahasiswa KKN UNTAG Surabaya

Diperbarui: 18 Juli 2024   00:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Di era digital yang semakin pesat ini, saya berpendapat bahwa desa-desa di Indonesia, khususnya Desa Dilem di Mojokerto, memiliki potensi luar biasa yang belum sepenuhnya tergali. Saya sebagai mahasiswa yang melaksanakan program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya di Desa Dilem melihat adanya potensi perubahan digital melalui sosial media. Kelompok KKN UNTAG Surabaya berinisiatif untuk merancang sebuah program kerja yang berjudul "Pelatihan inovasi pengembangan UMKM dan wisata Desa Dilem dengan memanfaatkan platform sosial media".

Desa Dilem, dengan keunikan geografisnya yang terletak di pegunungan, menyimpan kekayaan alam dan budaya yang luar biasa. Dari hasil pertanian yang beragam hingga destinasi wisata Bukit Semar yang memukau, desa ini adalah potret sempurna dari potensi tersembunyi Indonesia. Namun, tanpa strategi pemasaran yang tepat di era digital, semua ini hanya akan menjadi "harta karun" yang tak pernah ditemukan dunia luar.

Saya yakin bahwa kunci untuk membuka potensi ini terletak pada optimalisasi penggunaan media sosial. Platform seperti Instagram dan TikTok bukan sekadar alat komunikasi, melainkan senjata ampuh untuk promosi dan pemberdayaan ekonomi. Dengan konten visual yang menarik, Desa Dilem dapat dikenal hingga kanca nasional, menarik minat wisatawan dan konsumen dari berbagai penjuru.

Program yang telah saya dan teman teman KKN UNTAG Surabaya merupakan langkah yang sangat tepat. Namun, ini hanyalah awal, kita perlu lebih dari sekadar pelatihan teknis, yang dibutuhkan adalah perubahan pola pikir dan peningkatan kapasitas masyarakat desa secara menyeluruh dalam memanfaatkan teknologi digital.

Saya telah mengusulkan beberapa langkah untuk mempromosikan Desa Dilem:

Pembentukan tim khusus pengelola media sosial desa yang terdiri dari berbagai elemen masyarakat, termasuk pemuda dan pelaku UMKM.

Pengembangan strategi konten yang unik dan konsisten, yang menggambarkan kekhasan Desa Dilem.

Kolaborasi aktif antara pemerintah desa, pelaku UMKM, dan pengelola wisata dalam menciptakan narasi digital yang menarik.

Investasi dalam infrastruktur digital, termasuk akses internet yang stabil dan perangkat produksi konten.

Tentu saja, tantangan akan selalu ada, penolakan terhadap perubahan dan kesenjangan digital antar generasi adalah beberapa hambatan yang mungkin dihadapi. Namun, saya percaya bahwa dengan pendekatan yang tepat dan komitmen jangka panjang, tantangan-tantangan ini bisa diubah menjadi peluang.

Lebih dari sekadar promosi, revolusi digital ini adalah tentang pemberdayaan ekonomi yang berkelanjutan. Dengan meningkatnya pasar online melalui media sosial, UMKM desa akan memiliki akses ke pasar yang jauh lebih luas. Pariwisata lokal akan berkembang, menciptakan lapangan kerja baru dan dapat membantu mengembangkan ekonomi desa.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline