Lihat ke Halaman Asli

Teori Humanistik, Penerapannya dalam Pembelajaran

Diperbarui: 27 Juni 2024   23:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Teori Humanistik dan Penerapannya dalam Pembelajaran


  • PENGERTIAN
  • Secara umum teori pendidikan humanistik mengacu pada pelaksanaan aktivitas jasmani dan mental untuk memaksimalkan proses pembangunan. Dan belajar secara sempit diartikan sebagai keinginan untuk memperoleh pengetahuan sebagai suatu proses pendidikan umum individu. Perkembangan perilaku tidak terjadi bersamaan dengan pertumbuhan fisik. Proses pembelajaran seperti perubahan kebiasaan atau kebiasaan, perubahan pengetahuan, sikap dan keterampilan merupakan satu-satunya sumber perubahan atau perkembangan
  • Menurut humanisme, manusia mempunyai hak untuk mengembangkan hubungan dan kepribadiannya sendiri, serta mempunyai kendali atas kehidupan dan perilakunya. Menurut humanisme, tujuan belajar adalah menjadikan manusia seperti manusia lainnya. Siswa yang sukses menunjukkan kesadaran terhadap diri sendiri dan lingkungannya. Siswa ditugaskan untuk mencapai tingkat ekspresi diri tertinggi. Teori humanistik berupaya memahami perilaku belajar darisudut pandang siswa, bukan dari pengamat.

  • TUJUAN-TUJUAN
  • Tujuan pendidikan humanistik adalah menciptakan proses dan pola pendidikan yang selalu menempatkan manusia sebagai manusia. Artinya, orangorang dengan segala kemampuan yang memerlukan bimbingan, baik potensi fisik, psikis, maupun spiritual. Perlu diketahui bahwa potensi setiap orang berbeda-beda. Semua itu memerlukan sikap bijak untuk memahami dan menghormati satu sama lain, serta selalu menempatkan masyarakat pada tempatnya masing-masing, yang merupakan cara paling benar dalam melaksanakan pendidikan kemanusiaan.
  • Pendidikan yang selalu menempatkan peserta didik sebagai pihak yang paling sedikit mengetahui, atau dengan kata lain pendidik yang paling mengetahui, bukanlah ciri pendidikan humanistik. Seperti yang sering terjadi saat ini, praktik ini terus berlanjut di dunia pendidikan kita (Indonesia). Sebagai pemilik konsep kemanusiaan, situasi serupa juga terjadi di dunia pendidikan Islam itu sendiri. Hal ini harus segera diubah karena ditujukan pada konsep dan tujuan pendidikan, khususnya tujuan ajaran Islam adalah menjadikan manusia sempurna yang menganggap dirinya sebagai hamba Allah. mengenal dirinya sebagai anggota masyarakat, ia harus merasakan tanggung jawab sosial.

  • C.CIRI CIRI HUMANISTIK
  • Ciri-ciri utama pendekatan humanistik dalam psikologi meliputi:

  • 1. Pemahaman tentang Individu Utuh: Pendekatan humanistik menekankan pada pemahaman yang holistik terhadap individu sebagai makhluk yang utuh, bukan hanya sebagai sekumpulan gejala atau perilaku.

  • 2. Pentingnya Pengalaman Subjektif: Humanistik menghargai pengalaman subjektif individu, termasuk perasaan, nilai-nilai, dan makna yang diberikan individu terhadap pengalaman hidup mereka.

  • 3. Kebebasan dan Tanggung Jawab Humanistik menekankan bahwa individu memiliki kebebasan untuk membuat pilihan dan bertanggung jawab atas pilihan-pilihan tersebut. Konsep ini dikenal dengan istilah self-actualization, yaitu usaha untuk mencapai potensi penuh sebagai individu.

  • 4. Fokus pada Pertumbuhan Pribadi Humanistik memandang individu sebagai makhluk yang selalu berusaha untuk tumbuh dan berkembang, bukan hanya beradaptasi dengan lingkungannya.

  • 5. Hubungan Interpersonal yang Signifikan: Kualitas hubungan antarpersonal dianggap penting dalam pendekatan humanistik, karena hal ini berpengaruh pada perkembangan individu dan kesejahteraannya.

  • 6. Perhatian terhadap Kondisi Optimal: Humanistik menggali kondisi-kondisi yang mendukung perkembangan optimal individu, seperti kebutuhan akan kasih sayang, penerimaan diri, dan lingkungan yang mendukung.

  • Pendekatan humanistik, dengan tokoh-tokoh seperti Carl Rogers dan Abraham Maslow sebagai perintisnya, telah memberikan kontribusi penting dalam pemahaman tentang psikologi individu yang lebih mendalam dan holistik.

D.KELEBIHAN DAN KEKURANGAN

  • 1. Kelebihan:
  • a) Karakterisasi pembentukan kepribadian, hati nurani, perubahan sikap, analisis peristiwa sosial.
  • b) Siswa merasa senang, berinisiatif dalam belajar.
  • c) Guru menerima siswa apa adanya, memahami pemikiran siswa.
  • d) Siswa diharapkan secara bertahap berusaha menjadi diri terbaiknya dan memberikan dampak besar pada psikologi dan budaya populer.
  • e) Selalu mengedepankan isu-isu yang bernuansa demokratis, partisipatif, dan bernuansa kemanusiaan.

  • Kekurangan:  
  • a) Tidak akan berhasil tanpa lingkungan yang mendukung karakter individu, motivasi dan proses belajar, sulit diterapkan dalam suasana yang lebih praktis.
  • b) Siswa berjuang untuk mengenal diri dan potensinya.
  • c) Tidak mudah untuk memverifikasi teori humanistik, ada banyak konsep dalam psikologi humanistik.
  • d) Masih banyak konsep yang kabur dan subjektif seperti ekspresi diri dalam psikologi humanistik.
  • e) Beberapa kritikus menyangkal bahwa konsep ini mencerminkan citacita dan nilai-nilai Maslow.
  • f) Psikologi humanistik menentukan adanya penyimpangan dari nilai-nilai individualistis g) Teori humanistik dikritik karena jarang diterapkan dalam konteks yang mudah. Jadi, bisa dikatakan teori ini lebih familiar di dunia filsafat, namun juga familiar di dunia pendidikan. h) Pendidik membimbing siswa untuk berpikir lebih induktif, mengutamakan pengalaman dan menuntut siswa berpartisipasi aktif dalam proses pembelajaran dengan menggunakan teori humanistik.
  • i) Teori humanistik masih sulit diterjemahkan ke dalam kegiatan yang mudah dan aplikatif
  • KESIMPULAN

  • Seperti namanya, teori humanistik merupakan teori pendekatan pembelajaran yang lebih humanistik atau humanistik. Bukan karena teori lain tidak manusiawi, namun untuk memberikan proses pengalaman belajar yang relevan bagi siswa yang terlibat. Dengan demikian, siswa yang menggunakan metode pendidikan ini mencapai hasil yang maksimal karena mengalami proses belajar yang lebih baik. Hasil yang maksimal di sini bukan sekedar nilai bagus di bidang akademik, tapi juga membuat Anda menjadi pribadi yang jauh lebih baik. Dari sinilah peran guru, meski terkesan minim, nyatanya memegang peranan yang sangat besar. Membimbing siswa dan terus memotivasi mereka juga tidak mudah, hal ini tidak hanya dapat dilakukan dengan membaca panduan perjalanan, tetapi juga melalui pengalaman guru dalam mampu menyikapi siswanya.
  • Selain itu, pendidikan humanistik juga memberikan tanggung jawab yang lebih besar kepada siswa atas pembelajarannya sendiri, sehingga dapat mempengaruhi hasil belajar di masa depan. Oleh karena itu harus ada kerja sama yang baik, seimbang dan saling pengertian di antara keduanya. Namun sebagai teori yang dikembangkan secara manusiawi, teori humanistik ini tidak selalu dapat diterapkan secara merata pada setiap anak, terutama karena setiap orang berbeda dalam kemampuan dan perilakunya. Hal yang sama juga berlaku pada teori-teori lainnya, seperti teori kognitif dan teori behavioral, meskipun pada prinsipnya masing-masing teori saling berkaitan dan saling melengkapi.

  • DAFTAR PUSTAKA

  • DestiaraAnggita Putri, pengertian ciri dan macam teori humanistik, katadata, 2023.
  • Dr. Sri Nurhayati, dkk, Buku ajar teori belajar dan pembelajaran, Pt. Sonpedia publishing Indonesia, Jambi, 2024.
  • Francis Wahono, Kapitalisme Pendidikan; Antara Kompetisi dan Keadilan, (Yogyakarta: Insist Cindelaras, Pustaka Pelajar, 2001), cet. I, viii. https://www.gramedia.com/literasi/teori-belajar-humanistik/ Journal of basic education, Pentingnya menerapkan teori belajar humanistik dalam pembelajaran untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik pada jenjang sekolah dasar, vol. 3 no. 1(2022).
  • Journal of Educational Integration and Development, Vol. 1, No. (4), 2021, 264, Bagoes Malik Alindra, Ahmad Makinun Amin.
  • Keyna Alika, Kekurangan-Dan-Kelebihan-Teori-Humanistik, Id. Scribt. Com. Muhammad AR, Pendidikan di Alaf Baru: Rekonstruksi atas Moralitas Pendidikan, (Yogyakarta:Prismasophic, 2003), 5.
  • Nada Zeitalini Arani, 4 tipe belajar humanistik teori honey munford, Jakarta, 2004. Nailil Maslukia, Implementasi konsep belajar humanistik pada siswa dengan tahap Operasional formal di SMK Miftahul Khoir, vol. 25 no. 1, 2021.
  • Sahroni,menakar-perbedaan-kelebihan-dan-kekurangan-teori-belajar behavioristik-kognitif-kontruktivistik-dan-humanistik,Mts MU 2 Bakid, 2020.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline