Lihat ke Halaman Asli

Bintang Siregar

Owner of CV Pandawa Elektrindo

Kekalahan ISIS Menyebabkan Pro-Kontra di Tanah Air

Diperbarui: 7 Februari 2020   17:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: republicworld.com

Kekalahan kelompok Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) dinyatakan kalah total di wilayah Suria. Dengan kekalahan kelompok ISIS ini banyak eks anggota ISIS yang menjadi perhatian dunia.

Menteri Agama - Facrul Razi menyampaikan akan memulangkan eks - anggota ISIS sebanyak 600 orang kembali ke tanah air. Informasi ini diperoleh Facrul dari BNPT RI.

Meski BNPT RI mengatakan siap untuk pemulangan,  tapi saya sebagai Duta Damai BNPT DKI Jakarta menyarankan agar BNPT memikirkan kembali untuk tidak tergesah - gesah dalam pemulangan eks anggota ISIS ke Indonesia.

Presiden Jokowi juga menyatakan sikap sebagai diri pribadi kalau beliau tegas untuk tidak memulangkan eks anggota ISIS ke tanah air, tapi itu semua harus diputuskan dalam Ratas Kabinet.

"Kalau bertanya pada saya, ini belum ratas lho ya, kalau bertanya pada saya, saya akan bilang 'tidak'. Tapi masih dirataskan. Kita ini pastikan harus semuanya lewat perhitungan kalkulasi plus minusnya semuanya dihitung secara detail dan keputusan itu pasti kita ambil di dalam ratas setelah mendengarkan dari kementerian-kementerian dalam menyampaikan. Hitung-hitungannya," kata Jokowi di Istana Negara, Jakarta Pusat, Rabu (5/2/2020).

Beberapa banyak dari mereka anggota eks ISIS tersebut, sudah membakar paspor identitasnya sebagai Warga Negara Indonesia. Pada UU no.12 tahun 2006 Pasal 23, tertera kalau mereka sudah masuk ke dalam kategori Kehilangan Kewarganegaraan atau disebut bukan sebagai WNI lagi.

Saya sebagai Duta Damai BNPT DKI Jakarta yang berfokus pada isu terorisme, mendukung tegas sikap pribadi Presiden Jokowi. Bila pun eks anggota ISIS dipulangkan ke tanah air atas perihal "Kemanusiaan", mereka harus melewati masa Isolasi lewat deradikalisasi yang dilakukan oleh pemerintah untuk menanam spirit nasionalisme Indonesia kepada mereka.

Meski mereka nantinya bersumpah akan setia kepada NKRI, namun saya juga menduga itu bukan berarti Indonesia akan aman.

Pasalnya, tidak ada yang bisa mengetahui apakah orang itu benar-benar 'bertobat' dan setia kepada NKRI.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline