Berbagi amal adalah suatu hal yang sangat mulia ketika kita memberi dengan hati iklas dan tulus. Berbagi bukan berarti kita mengharapkan sesuatu dari si penerima, tetapi berbagi lebih kepada jiwa gotong royong.
Gotong Royong ini adalah faham yang dinamis, lebih dinamis dari kekeluargaan, kekeluargaan adalah satu faham yang statis, tetapi gotong-royong meng-gambarkan satu usaha, satu amal, satu pekerjaan. Gotong royong adalah pembantingan tulang bersama, pemerasan - keringat bersama, perjuangan bantu-binantu bersama. Amal semua buat kepentingan semua, keringat semua buat kebahagiaan semua. Holopis-kuntul-baris buat kepentingan bersama ! Itulah Gotong Royong ! Kata Ir. Sukarno pada saat merumuskan Pancasila sebagai dasar negara Indonesia.
Pada malam natal 25 Desember 2018, dimana natal merupakan momen berbagi kasih kepada semua manusia, berbagi tanpa memandang golongan apapun, baik suku maupun agama. Dengan seadanya yang kami miliki, kami melakukan gerakan berbagi kepada masyarakat kecil yang ada di ibukota DKI Jakarta pada malam hari.
Kita tahu, Jakarta merupakan kota yang sangat indah dengan ekonomi yang sangat maju dibanding kota lain yang ada di Indonesia. Tapi, disamping itu masih banyak masyarakat kecil yang tinggal di emperan toko, di kolong jembatan dan dipinggir jalan serta di dalam grobak sampah. Dengan hati yang tergerak kami berbagi amal atau sedekah kepada mereka dengan apa yang kami miliki.
Harapannya, kegiatan yang seperti ini dapat menjadi semangat buat masyarakat kecil agar mereka bisa lebih semangat dalam menjalankan aktivitas sehari -- hari. Begitu juga harapan saya selaku bagian dari kegiatan ini, mengingatkan kepada seluruh masyarakat Indonesia terkhusus kepada pemuda agar menjadi pionir bagi kemajuan bangsa ini menjadi pengaruh positif buat perubahan bangsa Indonesia. Indonesia emas 2045 sudah di depan mata buat para pemuda, bonus demografi akan menjadi kesempatan kita para pemuda. Marilah berbenah diri untuk Indonesia Emas 2045.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H