Lihat ke Halaman Asli

Dunia yang Sempurna

Diperbarui: 25 Juni 2015   07:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Melihat dunia dari cermin kesempurnaan sama dengan membutakan diri sendiri, karena pada nyatanya dunia ini tidakklah sempurna. Sama seperti mencari jarum di tumpukkan jerami, begitu pula orang yang mencari kesempurnaan di dunia. Sungguh disayangkan bahwa sebeneranya hal-hal indah di dunia ini berasal dari ketidaksempurnaan, namun rasa toleransilah yang menjadikannya sempurna. Ketika setiap orang menerima segala kekurangan dunia ini dan bersama-sama bekerja keras untuk menjadikannya lebih baik, itulah kesempurnaan dunia.

Orang yang selalu fokus hanya pada kesempurnaan semakin menunjukkan bahwa ia adalah orang yang jauh dari sempurna, tetapi ia tidak bisa menerima kekurangan itu dan malah berusaha mencari kesempurnaan dari luar untuk menutupi kekurangan dirinya. Ya, sungguh kasihan bukan.... Hanya karena terpaku pada hal yang cuma ilusi semata, hilang sudah kesempatan untuk menikmati dunia ini.

Bukalah matamu lebar-lebar, buka hatimu, perhatikan semua yang ada di sekitarmu dan renungkanlah. Melilhar dunia dari sudut pandang yang berbeda, dari kacamata yang lebih jernih cerminnya. Dari situlah kau dapat melihat betapa sempurnanya dunia ini. Selama jantungmu masih berdetak, napasmu masih terjaga dan darahmu masih mengalir, di situlah letak kesempurnaan hidupmu.

Salam,

BintangEmas




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline