Lihat ke Halaman Asli

Muhammad BintangDiaz

Mahasiswa FEB UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Ringkasan dari film Spider-Man: Across The Spider-Verse. Bagaimana kisah Miles setelah serial pertamanya?

Diperbarui: 15 September 2023   16:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Film. Sumber ilustrasi: PEXELS/Martin Lopez

          Merupakan lanjutan dari serial Spider-Man: Into the Spider-Verse yang merupakan serial pertamanya. Film ini menceritakan tentang Multi-dimensional semesta atau yang disebut dengan “Multiverse” dari serial Spider-Man. Film yang menceritakan berbagai versi – versi dunia atau semesta dari Spider-Man. Dalam film tersebut menceritakan ada banyak semesta dalam ruang dimensional. Masing-masing semesta memeliki superhero yang sama namum memiliki versi yang berbeda di masing semesta. Perbedaan tersebut tergantung dari faktor keadaan lingkunan dari semesta yang dihuni oleh superhero tersebut. Film ini menceritakan pemuda yang bernama Miles Morales, anak muda yang hidup di Kota New York, Amerika  Serikat. Miles memiliki orang tua ayah dan ibu, 3 anggota keluarga yang hidup sederhana di tengah kota New York. Pada film ini Miles sudah berkuliah, berumur 16 tahun dan tinggal di asrama bersama temannya. 

          2 tahun yang lalu yaitu pada saat film pertamanya. Pada saat Miles masih berumur 14 tahun dia mengalami hal yang aneh saat sedang menggambar grafitti bersama pamannya yang sudah meninggal saat film keduanya, paman Miles bernama Aaron Davis atau biasa dipanggil “Uncle Aaron”. Disaat Miles sedang mencoret – coret tembok menggunakan pilok, ada sebuah laba – laba yang menghampiri lalu menaiki tubuh Miles, laba – laba itu merangkak sampai ke tangan Miles yang sedang asyik mencoret – coret tembok. Laba – laba itu lalu menggigit tangan Miles, tetapi Miles tidak merasakan  apapun, lalu Miles melihat laba -laba itu ada di tangannya dan melempar laba-laba itu seolah tidak terjadi apa – apa. Laba – laba yang merangkak ke tangan Miles itu ternyata laba – laba radioaktif buatan dari perusahaan eksperimen ilmuan yang bernama “Alchemax”. Tetapi perusahaan Alchemax yang membuat laba – laba tersebut bukan dari semesta Miles,  melainkan dari semesta lain yang bernama bernama “Earth-42”, sementara semestanya Miles bernama “Earth-1610”. Laba – laba tersebut merupakan laba – laba dari dimensi atau semesta lain. 

Singkat cerita Miles mendapatkan kekuatan super dari gigitan laba – laba yang menggigit nya. Pada film pertama diceritakan bagaimama Miles mendapatkan kekuatan supernya. Setelah mendapatkan kekuatan supernya Miles melewati banyak peristiwa yang mengesankan seperti bertemu dengan teman baru, yaitu Spider-Man yang dari semesta yang berbeda, dan juga melawan musuh-musuh kuat yang menjadikan Miles bisa memaksimalkan kekuatannya hingga menjadi kuat di Film keduanya. Di film pertamanya juga ada peristiwa yang sangat memukul berat Miles yaitu meninggalnya paman Miles yang sangat disayangi. 

          Pada film keduanya diceritakan bahwa Miles bertemu dengan sosok jahat yang bernama “Spot” sosok jahat itu merupakan salah satu ilmuwan yang ikut andil dalam pembuatan laba – laba radioaktif yang menggigit Miles. Spot bisa menjelajahi banyak dimensi semesta dengan kekuatannya, ia datang ke semesta Miles untuk membalaskan dendamnya, karena dulu nya Spot adalah manusia biasa dan seorang ilmuan yang bernama Johnathan Ohnn Dan karena suatu peristiwa yang disebabkan oleh Miles dan temannya, Johnathan menjadi makhluk jahat yang memiliki kekuatan super. Singkatnya Miles dipanggil oleh asosiasi SpiderMan yang berada di semesta “Earth-982” tepatnya di Nueva York asosiasi tersebut merupakan perkumpulan banyak Spider-Man dari segala semesta. 

Dalam film tersebut dijelaskan bahwa setiap orang yang menjadi Spider-Man memiliki sebuah konsekuensi. Konsekuensi itu berbentuk sebuah peristiwa yaitu, akan ada orang yang meninggal. Orang yang meninggalkan tersebut merupakan orang yang paling disayangi dan yang terdekat. Peristiwa itu disebut dengan “Canon Event” Hal tersebut terjadi karena "Canon Event" merupakan sebuah peristiwa yang membuat sebuah pengembangan karakter dari tokoh Spider-Man itu sendiri. Maksud dari "Canon Event" juga menjadi sebuah pengingat, bahwa setiap Spider-Man tidak selalu bisa menyelamatkan semua orang. 

Karena dijelaskan hal tersebut Miles tidak terima bahwa hal itu akan menimpa dirinya. Miles diberi tahu bahwa yang akan meninggal itu ayahnya yang akan dilantik menjadi kapten (ayahnya Miles merupakan seorang polisi). Yang akan menjadi penyebab meninggal ayah dari Miles ialah Spot yang ingin membalaskan dendamnya ke Miles. Miles ingin menyelamatkan ayahnya, namun asosiasi melarangnya untuk melakukan hal tersebut, karena jika dia menggagalkan canon event-nya dia, akan ada konsekuensi yang sangat buruk. Miles tidak peduli dengan konsekuensi nya, Miles sangat menyayangi ayahnya karena Miles tidak ingin kehilangan orang yang disayanginya lagi (Miles sudah kehilangan paman yang disayanginya). 

Miles kabur dari penahanan asosiasi dan menjadi buronan bagi asosiasi Spider-Man. Singkat cerita Miles bisa kabur dari Asosiasi dan menteleportasi dirinya ke semesta asalnya. Tetapi, karena terjadi kesalahan pada alat teleportasinya hal tersebut membuat Miles memasuki semesta yang salah. Semesta itu merupakan semesta dari laba – laba yang menggigit Miles dulu, yaitu semesta yang bernama “Earth-42”. 

Miles menemukan banyak hal – hal yang sangat berbeda dari semesta asalnya seperti, paman Miles atau Aaron Davis yang masih hidup, ayahnya Miles yang sudah meninggal dan yang paling mengejutkan ialah Miles bertemu dengan variasi diri nya sendiri yang memang berasal dari semesta “earth-42”. Variasi nya tersebut bukan menjadi Spider-Man melainkan merupakan seorang penjahat yang bernama “The Prowler”. Cerita kelanjutan bagaimana misi Miles yang ingin menyelamatkan ayahnya akan berlanjut di Film ketiganya “Spider-Man: Across the Spider-Verse” yang akan rilis pada 3 tahun kedepan. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline