Lihat ke Halaman Asli

[Prosa] Tentang Kekagumanku

Diperbarui: 25 Juni 2015   01:59

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

/1/
Ran, aku mengagumimu tanpa berlebihan. tak lebih dari rasa takjub embun pada daun itu. setia menampung kesejukannya setiap pagi. tanpa berkata apa-apa.....

/2/
Ran, aku ingin mengagumimu seperti saat ini saja. ketika aku memintal katakata sebagai kehangatan makna untuk menyelimuti dinginnya aku tanpa kamu. sebab aku khawatir dan bertanya-tanya tentang cuaca di hatimu. apakah di sana bermusim dingin juga? masih hangatkah nyala api persahabatan kita?

/3/
Ran, tidak kudengar desauan angin dari kotamu. meskipun dedaunan pohon Çınar itu masih berguguran. masih menguning dan dipetik angin yang entah berhembus dari mana......

/4/
Ran, biar dedaunan itu luruh sebelum angin membawa kabar dari kotamu. aku masih tetap mengagumimu seperti ini saja......

(SeuLanga 46. Aydınlıkevler, 11072012, 16.04)

* bintangbumoe.wordpress.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline