Lihat ke Halaman Asli

Prosa: Sandiwara Cinta

Diperbarui: 26 Juni 2015   15:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di suatu senja, aku tak mampu menangkap bayangan ceria. Walaupun kau hadirkan tawa yang melengking, sampai-sampai hatiku ikut pecah. Meluapkan genangan rindu yang sempat mengalir di lembah hatiku bertahun-tahun lamanya.

Sejak kau pergi dan kembali di hadapanku memamerkan jeritanmu yang semu, aku masih mengenalmu. Kau masih seperti yang dulu, seorang gadis rapuh berparas ayu. Tak seharusnya kau sembunyikan lukamu dalam balutan tawamu. Aku tau. Aku menatap sendu yang sedang menggelayut lesu di kedua kelopak matamu.

Gadisku, telaga bening di kedua matamu tak pernah membohongiku. Aku melihat pancaran kesedihanmu. Luka yang lama terapung karena kau tahan dengan tawamu. Sendu yang belum kau alirkan di permukaan pipi lembutmu.

Cukup. Aku tak tahan dengan sandiwara cintamu.

Aku menggenggam kedua tanganmu. Menatap dalam-dalam ke permukaan telaga matamu. Aku ingin menjamah seluruh lukamu. Dan Kau mulai berhenti memainkan lakon ceria dari rona mukamu. Perlahan-lahan, aku dapat menyentuh luka-lukamu. Kuseret mereka keluar. Semuanya hingga tak ada yang tersisa. Aku tak mau telagamu dicemari duka.

Seketika tawamu hilang dibawa angin senja. Digantikan butiran-butiran bening berisi luka yang terus mengalir dari kedua mata indahmu. Perlahan kusapu luka itu dengan kedua jemariku sambil pandanganku menyelami telaga beningmu. Akhirnya ia kembali jernih. Persis seperti lima tahun yang lalu. Kembali aku melihat pelangi warna-warni di matamu, tepat di atas telaga jernih yang sedang memantulkan kata cinta. Ya, kau masih mencintaiku. Begitu juga aku..........

(Ankara, 06072010, 21.49)

***my blog : www.bintangbumoe.wordpress.com***

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline