Kelucuan bukan sekadar hiburan. Setiap kata yang terangkum dalam cerita lucu bukan mustahil tanpa tujuan. Menghindari memprovokasi dan mencela, membuat rangkaian cerita lucu bermakna dan seru. Gus Dur seorang yang humoris, seringkali dalam pidato di forum-forum resmi pun Gus Dur selalu menyisipkan anekdot atau cerita pendek lucu.
Teks anekdot juga bukan hanya sebuah kelucuan atau sebuah lelucon. Tetapi Teks anekdot juga bisa menjadi salah satu sarana untuk mengkritik. Contohnya saja kritik pemerintah dengan sebuah lelucon. Kritik itu akan lebih menarik karena diisi dengan lelucon yang dapat membuat pembaca terhibur dan pemerintah sadar. Dalam sekaligus bisa disebut dengan satir atau sarkasme.
Teks anekdot sering kali menggunakan humor sebagai elemen utamanya. Cerita-cerita lucu dalam teks anekdot dapat membuat pembaca atau pendengar terhibur. Misalnya Contoh Anekdot:
Seorang pria masuk ke sebuah restoran dan memesan sepiring sate. Ketika sate tersebut datang, dia mengamati dengan seksama dan kemudian memanggil pelayan.
Pria: "Maaf, tapi ini sate ayam atau sate kambing?"
Pelayan: "Tentu saja sate ayam, Pak."
Pria: "Oh, baiklah. Saya pikir ini sate yang hilang."
Fungsi dominan pada teks anekdot adalah menghibur pembaca atau pendengar. Teks anekdot dirancang untuk menyampaikan cerita pendek yang lucu atau menarik, dengan tujuan membuat orang tertawa atau terhibur. Fungsi dominan ini seringkali diiringi dengan penggunaan humor, kejadian tak terduga, atau penggambaran situasi kehidupan sehari-hari yang dapat mengundang tawa atau senyum. Anekdot dapat memberikan hiburan ringan dan menyenangkan dalam bentuk cerita pendek yang dapat dinikmati oleh banyak orang. Selain fungsi utama menghibur, teks anekdot juga dapat menyampaikan pesan atau pelajaran kehidupan dalam cara yang ringan dan menghibur.
Misalnya, di tengah pandemi COVID-19 yang lalu, telah mempengaruhi kehidupan kita secara luas. Fungsi dominan pada teks anekdot dapat membawa sedikit keceriaan dan kegembiraan kepada pembaca atau pendengar. Anekdot-anekdot yang menggambarkan situasi lucu atau kejadian tak terduga yang terjadi selama masa pandemi dapat membuat orang tertawa dan melupakan sejenak beban yang mereka rasakan.
Kesimpulan dari teks anekdot adalah bahwa teks anekdot memiliki fungsi dominan sebagai sarana hiburan yang menghadirkan keceriaan dan kegembiraan kepada pembaca atau pendengar. Melalui penggunaan humor, kejadian tak terduga, dan penggambaran situasi kehidupan sehari-hari, teks anekdot mampu membuat orang tertawa, terhibur, dan melupakan sejenak beban yang mereka rasakan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H