Lihat ke Halaman Asli

Pencemaran Limbah Pabrik

Diperbarui: 1 Juli 2022   12:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Nature. Sumber ilustrasi: Unsplash

Pencemaran Limbah Pabrik

Pencemaran limbah pabrik bisa berdampak buruk pada kesehatan manusia maupun alam. Bahaya limbah pabrik yang dapat mencemari air, tanah, dan udara dapat berbahaya bagi manusia. Dampak buruk dari limbah pabrik bisa merusak kesehatan manusia. Misalnya pada anak-anak, mereka bisa merasakan dampaknya karena sistem kekebalan tubuh yang belum sempurna.

Pabrik-pabrik yang membuang limbahnya secara ilegal, itu adalah salah satu faktor utama pencemaran air di seluruh dunia. Limbah yang dibuang dapat berupa bahan kimia, bahan radioaktif, logam berat, air yang tercemar, gas, atau bahan berbahaya lainnya. Limbah-limbah tersebut akan mencemari air sungai maupun laut. Apabila air yang tercemar limbah dikonsumsi oleh manusia, gejala-gejala kesehatan yang bisa berbahaya bisa timbul. Selain mencemarkan air, limbah pabrik juga dapat memainkan peran besar pada udara yang dihirup oleh penduduk sekitar.

Bahkan pada beberapa kondisi, limbah yang mencemarkan udara ini juga dapat berpengaruh buruk pada paru-paru dan jantung, yang berperan penting dalam memberikan oksigen ke seluruh organ tubuh.

Limbah pabrik yang mencemari tanah umumnya bersifat karsinogenik yang berpotensi menyebabkan kanker pada manusia yang terpapar. Tanah yang tidak tercemar secara langsung bahkan masih bisa membahayakan manusia. Misalnya, ketika tanaman ditanam di tanah yang tercemar limbah, molekul-molekul limbah dapat menumpuk pada tanaman sehingga jumlah polusi akan menjadi lebih tinggi pada tanaman dibandingkan di tanah.

Pembuangan limbah yang dilakukan sembarangan ini memberikan dampak negatif bagi lingkungan, contoh limbah cair dari pabrik antara lain adalah sisa pewarna pakaian cair, sisa pengawet cair, kandungan besi pada air, kebocoran minyak di laut, serta sisa- sisa bahan kimia lainnya.

Selain beberapa efek samping di atas, bahaya yang disebabkan oleh limbah juga dapat bergantung pada kondisi dan struktur lingkungan sekitar. Jika Anda mendapati ada pabrik di sekitar wilayah Anda yang membuang limbahnya secara ilegal atau sembarangan, cobalah untuk melaporkan ini kepada pihak yang berwajib guna menjaga kondisi lingkungan dan kesehatan Anda dengan baik. Untuk itu, pengolahan limbah sebelum limbah dialirkan ke sungai merupakan sebuah keharusan.

Pada saat ini perkembangan industri di Indonesia semakin pesat.Banyaknya industri dapat menimbulkan dampak positif dan negatif. Dampak positif industri antara lain terciptanya lapangan pekerjaan dan pemanfaatan teknologi baru di berbagai bidang. Adapun dampak negatifnya berasal dari limbah industri yang di buang yaitu berupa, limbah cair yang mengandung zat-zat yang merugikan pada masyarakat sekitar.

Limbah sendiri dibagi menjadi beberapa macam, diantaranya adalah limbah rumah tangga dan juga limbah industri atau limnah pabrik. Seperti halnya namanya, limbah rumah tangga merupakan limbah yang dihasilkan dari aktivitas rumah tangga manusia sehari- hari. Beberapa aktivitas manusia yang menghasilkan limbah antara lain adalah mencuci, baik piring maupun pakaian dan memasak. Sementara yang dimaksud limbah pabrik adalah segala barang usang dari pabrik yang sudah tidak dipakai lagi yang berbentuk padat, cair maupun gas. Tentu saja limbah- limbah ini dihasilkan dari proses industrialisasi yang dilakukan oleh pabrik.

Upaya pencegahan adalah mengurangi sumber dampak lingkungan yang lebih berat. Ada pun cara menanggulanginya adalah upaya pembuatan standar bahan baku mutu lingkungan, pengawasan lingkungan dan penggunaan teknologi dalam upaya mengatasi masalah pencemaran lingkungan. berikut ini beberapa contoh upaya pencegahan atas pencemaran lingkungan.

  1. Mengatur sistem pembuangan limbah industri sehingga tidak mencemari lingkungan.
  2. Menempatkan industri atau pabrik terpisah dari kawasan permukiman penduduk.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline