Akan selalu menarik jika membahas tentang rekam jejak, petualangan dan pengabdian tenaga Nusantara Sehat di daerah terluar, perbatasan dan kepulauan (DTPK), mengulas dan mendengar cerita-cerita mereka yang menginspirasi, tentang memaknai peran sebagai pelopor dan penggerak kesehatan di setiap helas napas dan napak tilas pengabdian.
Tak akan habis di cerita, tak cukup kata untuk merangkai setiap kisah-kisah hebat mereka di sudut negeri, dalam mendorong dan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat di daerah terluar, perbatasan dan kepulauan (DTPK), sebagai bentuk partisipasi dan sumbangsih anak negeri dalam mewujudkan Indonesia Sehat.
Sejak tahun 2015 program Nusantara Sehat di luncurkan oleh kementerian kesehatan dibawah kepemimpinan menteri kesehatan ibu Nila F. Moeloek, peran dan sumbangsih anak-anak muda Nusantara Sehat sebagai penggerak kesehatan di DTPK tidak bisa di pandang sebelah mata, bahkan berdasarkan evaluasi badan penelitian dan pengembangan kesehatan (badan litbangkes) Kemenkes setelah dua tahun program Nusantara Sehat di luncurkan (2015-2017), terjadi perubahan dan perbaikan indeks kesehatan masyarakat yang lebih baik di puskesmas penugasan NS dibandingkan sebelumnya.
Evaluasi badan Litbangkes Kemenkes bertujuan untuk mengetahui dampak program Nusantara Sehat, ini menjadi bukti bahwa program Nusantara Sehat memiliki dampak positif yang sangat besar dalam peningkatan cakupan program puskesmas dan merubah prilaku hidup bersih dan sehat masyarakat di DTPK.
Kehadiran tenaga Nusantara Sehat selain memberi impact positif terhadap perubahan perilaku hidup bersih dan sehat masyarakat di DTPK juga memberikan iklim dan semangat pembaharuan di internal puskesmas, dalam hal meningkatkan semangat personal nakes maupun lahirnya berbagai kreasi dan inovasi baru dalam meningkatkan cakupan berbagai program puskesmas.
NASIB PROGRAM NUSANTARA SEHAT KINI
Setelah kurang lebih tujuh tahun di luncurkan, program Nusantara Sehat telah membersamai berbagai arah program dan kebijakan kesehatan nasional di seluruh tanah air, lebih khusus di daerah DTPK dalam mendorong peningkatan kualitas hidup masyarakat.
Melalui peran dan berbagai gagasan inovatif yang lahir dari anak-anak muda yang rela meninggalkan pintu rumah untuk berada di berbagai pelosok negeri dengan berbagai keterbatasan mulai dari akses transportasi, jaringan, listrik, bahan pokok demi pelayanan dan pemerataan kesehatan di pelosok negeri.
Namun semangat anak-anak muda ini tidak sejalan dengan kebijakan nasional dalam hal ini kementerian kesehatan terkait keberlanjutan program Nusantara Sehat sendiri, yang sampai saat ini belum jelas keberlanjutannya.
Namun jika di telisik, salah satu penyebab carut marutnya program Nusantara Sehat adalah kebijakan dan implementasi program kementerian kesehatan yang tak sejalan, begitu banyak program yang di lahirkan, namun banyak juga yang tidak melalui perencanaan yang baik dan pertimbangan sebab akibatnya, sehingga terjadi tumpang tindih program yang satu dengan yang lain.