Ada "Terima" Ada "Kasih", Berbagi tak pernah boleh pergi dari dari diri, meski sesulit apapun kita"(Helvy Tiana Rosa).
Ada banyak cara yang dilakukan oleh kebanyakan orang untuk meningkatkan ukhuwah dan silaturahmi dibulan Ramadhan ini, baik secara personal, kelompok, komunitas maupun instansi dan kelembagaan.
Tidak terkecuali tenaga kesehatan puskesmas Sapala, dimana (Sabtu, 18/05/2019) melaksanakan buka puasa bersama dengan masyarakat Sapala di masjid Sabilal Muhtadin Desa Sapala, kegiatan buka bersama yang dipelopori oleh Tim Nusantara Sehat Puskesmas Sapala berjalan khidmat, dibarengi dengan do'a bersama dan silaturahmi.
Buka puasa bersama kali ini selain dari sumbangan Tim Nusantara Sehat, juga sumbangan dari tenaga kesehatan puskesmas Sapala yang lain, dokter Devi Ariyanti, kepala puskesmas Sapala Nely Ruaida, tenaga perawat Risna Irviani, dengan harapan bahwa kehadiran puskesmas Sapala ditengah masyarakat dalam momentum yang berbeda, tentu tersirat asumsi di masyarakat bahwa puskesmas tak sekedar lembaga/instansi kesehatan, namun lebih pada lembaga kemasyarakatan yang menaungi banyak aspek kehidupan sosial, selain tentang hidup sehat.
Buka bersama ini disambut baik oleh masyarakat Sapala, karena buka puasa bersama ini sudah disampaikan beberapa hari sebelum pelaksanaannya, dengan antusias masyarakat yang hadir. Dan yang menarik adalah pelaksanaan buka puasa bersama puskesmas Sapala kali ini harusnya tanpa di hadiri oleh tenaga kesehatan puskesmas Sapala, namun masyarakat meminta bahwa tenaga kesehatan puskesmas Sapala harus hadir juga, terutama Tim Nusantara Sehat yang dimana melaksanakan atau menikmati bulan ramadhan terakhir di Sapala.
Artinya ini sebagai bentuk penghargaan bagi teman-teman Tim Nusantara Sehat Puskesmas Sapala, dimana kehadirannya di tengah-tengah masyarakat selama ini, baik melalui pelaksanaan program maupun pelayanan kesehatan rutin begitu di terima oleh masyarakat Sapala.
Buka bersama ini hanyalah sebuah momentum di bulan ramadhan, dengan menu yang sederhana, namun silaturahmilah yang lebih substansial, dimana tidak adanya sekat antara tenaga kesehatan puskesmas Sapala yang dalam stigma masyarakat terkesan formalitas dibandingkan masyarakat umum, tetapi yang ditangkap dari kesan acara ini, semoga buka puasa bersama ini akan terus berlanjut di Ramadhan-ramadhan berikutnya, tentu di hadiri oleh semua tenaga kesehatan puskesmas Sapala. Semoga !
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H