Lihat ke Halaman Asli

Mahasiswa KKN Universitas Negeri Malang Mengadakan "Branding Eduwisata Kampung Kopi Desa Srigading"

Diperbarui: 1 Agustus 2023   22:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar 1. Pelatihan kopi dihadiri oleh warga Dusun Jeruk Desa Srigading/Dokpri

Mahasiswa Universitas Negeri Malang peserta program KKN (Kuliah Kerja Nyata) tahun 2023 membuat pelatihan "Branding Eduwisata Kampung Kopi Desa Srigading Berbasis Digital" bagi warga Desa Srigading, Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang, pada hari Kamis 13 Juli 2023.

Kegiatan pelatihan "Branding Eduwisata Kampung Kopi Desa Srigading Berbasis Digital" ini dilakukan di Rest Area Desa Srigading yang merupakan area outdoor perkebunan pinus dikeliling kebun kopi yang terletak di Dusun Jeruk, Desa Srigading. Rest area tersebut merupakan tempat yang akan dijadikan sebagai ikon Desa Srigading, Desa Eduwisata Kampung Kopi. Kegiatan ini merupakan kolaborasi antara kelompok Pengabdian Masyarakat LPPM UM dengan Kelompok KKN UM 2023.

Banyak warga yang ikut serta dalam kegiatan pelatihan ini. Sasaran utama dalam pelatihan ini  adalah warga Desa Srigading khususnya warga Dusun Jeruk yang mayoritas merupajan petani kopi. Dalam kegiatan kopi ini tidak dihadiri petani kopi saja, namun dihadiri juga oleh perangkat Desa Srigading serta perwakilan dari Dinas Pertanian Tanaman Pangan, Holtikultura & Perkebunan Kabupaten Malang.

 Gambar 2. Hikmat Ramdani, pemateri dalam pelatihan kopi/Dokpri

Untuk pemateri  kegiatan ini diisi oleh dua pemateri. Materi yang pertama dibawakan oleh Dr. Dwi Wulandari SE, MM, CFP selaku Kepala Pusat Sumber Daya Wilayah LPPM UM tentang branding kampung kopi berbasis digital. Yang kedua, materi dibawahkan oleh Hikmat Ramdani dengan materi tentang bagaimana cara peningkatan kualitas pengolahan kopi robusta serta bagaimana cara pemilihan kelas kualitas kopi karena setiap grade kopi memiliki nilai jual dan pasar yang berbeda juga.

Dalam pelatihan kopi ini dijelaskan juga mengenai bagaimana membuat koperasi kopi yang tujuanya bermanfaat untuk kelompok tani Desa Srigading. Diharapkan dengan adanya koperasi tersebut, nantinya para petani kopi Desa Srigading dapat memperoleh sistem penjualan dan pemasaran hasil penjualan mereka.

Gambar 3 Dwi Wulandari, pemateri dalam pelatihan kopi/Dokpri

Setelah diadakanya pelatihan kopi ini, diharapkan petani kopi Desa Srigading dapat meningkatkan kualitas produksi kopi hingga mencapai kualitas kopi grade 1 SNI. Menurut Hikmat Ramdani, selaku pemateri pelatihan kopi, mengatakan, "Untuk meningkatkan kualitas produksi kopi diperlukan proses pengolahan yang memadai juga." Sehingga, dengan pengetahuan tersebut, petani kopi Desa Srigading mampu meningkatkan lagi kualitas produksi Kopi Serayu agar mendaptkan nilai jual yang lebih tinggi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline