Lihat ke Halaman Asli

Menggambar dan Bermain Warna, LKP Jotaz Education dan UM Bekerja Sama dengan DPRD Kota Malang

Diperbarui: 15 November 2022   12:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok. pribadi

LKP Jotaz education merupakan Lembaga Pendidikan social yang membantu masyarakat terutama masyarakat kurang mampu dalam upaya mensejahterakan dan mengangkat ekonomi masyarakat melalui sosialisasi dan pelatihan-pelatihan membuat benda pakai yang memiliki nilai jual. 

Selain itu Jotaz education juga memberikan pendampingan belajar kepada anak-anak yang berasal dari keluarga kurang mampu seperti pada kegiatan menggambar dan bermain warna yang dilaksanakan di Gedung DPRD Kota Malang pada tanggal 12 november 2022. 

Kegiatan tersebut diikuti kurang lebih 20 adik-adik yang masih duduk di bangku sekolah dasar, TK dan PAUD, panitia dari Jotaz Educatin dan 14 mahasiswa UM yang berasal dari departemen Seni dan Desain serta 1 dosen pendamping dari Universitas Negeri Malang. kegiatan dimulai pada pukul 10.00 WIB dengan pembukaan menyanyikan lagu Indonesia Raya bersama-sama, kemudian dilanjut sambutan oleh ketua atau pengurus LKP Jotaz Education dan dilanjut sambutan oleh ketua DPRD Kota Malang yaitu Bapak I Made Riandiana Kartika.

Dok. pribadi

 kegiatan ini disebut dengan istilah gambar jamming, yang mana didalamnya para adik-adik didampingi oleh panitia yang merupakan mahasiswa UM diminta untuk menggambar sesuai dengan tema yaitu cita-cita. Tema cita-cita menurut saya sangat pas dengan audients dan kegiatan yang diselenggarakan, selain itu dengan tema cita-cita dapat melatih kepercayaan diri mereka agar terus semangat belajar untuk mewujudkan cita-citanya. 

Selain memberikan wawasan tentang bagaimana cara menggambar dan mewarnai yang baik, Panitia yang merupakan mahasiswa UM juga memberikan motivasi kepada adik-adik peserta agar tidak pernah malu untuk berkembang dan berbuat baik, tidak takut untuk menunjukkan kemampuannya di depan umum dan selalu percaya diri dengan kemampuan dan bakat yang dimiliki.

Dok. pribadi

Dok. pribadi

Selama kegiatan berlangsung ada beberapa hal yang saya pribadi dapatkan, salah satunya adalah saya menjadi sadar bahwa cara belajar anak usia dibawah 15 tahun sangat berbeda dengan cara belajar anak yang sudah diatas 15 tahun. 

Butuh kesabaran dan ketelatenan dalam menyampaikan materi, butuh banyak strategi untuk dapat mempengaruhi anak agar mau diajak belajar. Karena menurut saya mengjar anak usia dini tidak bisa dilakukan dengan cara menyampaikan materi langsung dan memaksa mereka untuk mendengarkan materi yang disampaikan. Karena hal tersebut dapat membuat anak menjadi tertekan dan cepat merasa bosan.

Dok. pribadi

Saya sebagai mahasiswa yang sedang menekuni ilmu kependidikan sangat bersyukur bisa mendapatkan kesempatan untuk berbagi ilmu sekaligus melatih kemampuan saya sebagai calon pendidik agar bisa menjadi pendidik yang baik dan peka dengan peserta didiknya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline