Lihat ke Halaman Asli

Negeri Para Bodhi dan Naga (Hal. 38)

Diperbarui: 30 Agustus 2017   18:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

Halaman 37 ...

He he he ... libur sehari. Bingung mau 'milih jenis tehnologi apa yang akan dipakai untuk menembakkan pesawat itu. Pakai sistimthruster, bingung 'mikirin 'gimana caranya bikin kilang bahan bakar di luar angkasa sana, yang mana rawan meledak akihat panas yang ada (bila terkena radiasi matahari, karena jaraknya masih dekat sama bumi).

Pakai sistim tembakan dengan tenaga nuklir, kok ya terlihat terlampau ekstrim.:) Lagipula tidak cocok dengan gambar yang dimuat. Dan lagi tetap saja membutuhkan sumber daya tertentu yang kemudian akan "hilang" begitu saja (alias tidak bisa dikumpulkan kembali).

Untuk itu, terpaksa pemikiran kembali terpaku pada ide awal mengenai penggunaan magnet. 'Ngomong mengenai itu, jadi teringat oleh Michael Faraday. Kisah hidup manusia yang satu ini, cukup menarik untuk dipelajari.

Tidak lain dan tak bukan itu menggunakan konsep sederhana bahwa pada sebuah sistem kemagnetan, kutub tidak senama akan saling menarik dan kutub yang senama akan saling menolak. Aneh, 'nggak kalau dipikir ..., yang senama, kok malah saling menolak ?:D  Ini bukan ide teramat baru. Ada beberapa yang telah berupaya membuatnya dalam dunia nyata (disebut dengan coilgun), dan dalam game (disebut dengan Gauss rifle). Konsepnya serupa, hanya kemudian di kembangkan lagi.

Terkait dengan cerita ini ..., hayo bisa 'nggak membuat sebuah sistem proyektil (projectile) yang mampu "menerbangkan" sebuah benda dengan berat kurang lebih antara tiga sampai empat ribu kilogram ... di ... luar angkasa, dengan kecepatan hypersonic/high hypersonic ?:) 

Tantangan untuk menyongsong masa depan, ni ceritanya. Err..., jangan bingung dulu dengan masalah G-force yang terjadi. Kalau sistem semacam itu bisa dibuat, nantinya kalau terlampau cepat, khan masih bisa dikurangi kecepatannya. :)

-----------------------------

"Anda tampaknya mengetahui betul mengenai stasiun ini ...", kata Parjo kepada Grahnier. 

"Setelah ... 10 tahun lebih bekerja disini, semua orang pun akan mengalami hal yang sama" kata Grahnier merendah. "Dan lagi tidak betul ... bila dikatakan bahwa saya mengetahui betul stasiun ini ... sepenuhnya, ada beberapa bagian yang tidak saya ... kuasai tehnologinya". "Tetapi paling tidak, saya bisa menjadi tour guide,bagi para pelajar yang sedang mengadakan study tourdisini",katanya dengan nada bercanda sambil tersenyum lebar. 

"Oh, ada juga pelajar yang datang kesini ?". tanya Parjo.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline