Lihat ke Halaman Asli

Indonesia dan Pembangunan di Masa Depan

Diperbarui: 20 Mei 2017   19:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mau memberi judul Indonesia Dan Tantangan Yang Dihadapi ..., tetapi sepertinya terlampau ngejreng ... :) Nanti seperti menghidangkan nasi lalapan sambal terasi ikan tahu tempe di piring emas berhiaskan intan permata. 

Juga akan terlampau besar "kotaknya", karena tersirat masalah yang diliput akan banyak (ditengah banyaknya masalah yang dimiliki oleh Indonesia). Padahal yang akan diketengahkan ... cuma ... beberapa faktor yang mungkin sering tidak diikutsertakan saat berpikir mengenai Indonesia dan pembangunan yang dilakukannya.

...

Pernah ada yang punya hewan peliharaan, nggak ? Pernah mendapati hewan peliharaannya ((anjing atau kucing biasanya) tiba-tiba berperilaku tidak seperti biasanya (menjadi manja, atau mungkin juga "menghilang" tak memperlihatkan batang hidungnya atau yang lainnya, dimana sikapnya itu tidak seperti yang biasa ia lakukan dalam keseharian sebelumnya). Dan di kemudian waktu kita mendapati ia ... meninggal. Yang mana bila kita terbiasa untuk titen dalam setiap harinya, akan melayang pemikiran bahwa tingkah laku aneh itu disebabkan karena hewan peliharaan kita itu telah mendapat firasat tertentu dan ia dengan perilakunya itu ingin berbagi firasat itu kepada kita. 

Jadi masalah firasat itu tidak melulu milik manusia belaka. Pemikiran berlanjut ... Bilamana hewan memiliki kemampuan untuk mendapatkan firasat itu, apakah demikian pula yang lainnya ? Ini akan panjang dan luas sekali alur penelitian dan pengamatannya, karena mencakup banyak sekali mahluk. 

Pertanyaan ...

Bagaimana dengan "Sang Ibu" ?

Diibaratkan seorang ibu mempunyai beberapa orang anak. Tetapi dari mereka, mana yang akan terus berupaya menjaga dan merawat si ibu tersebut hingga saat terakhirnya (karena sebab alami/natural cause) ? Anda ? Saya ?

Pertanyaan ini tentu akan membingungkan bilamana  ibu yang dimaksud adalah ibu pertiwi dan "anak" yang disebut, diartikan manusia sebagai seorang pribadi semata.  Lha, ibu pertiwi dan anda/saya akan lebih panjang mana usianya ? :D Begitu pula bila itu dimaknai sebagai "generasi". Akan menjadi masuk akal bila anak yang dimaksud adalah sebuah bangsa ... atau ... umat manusia secara keseluruhan bila sebutan ibu itu ditujukan pada bumi ini. Anak lainnya ? Khan ada si nguk-nguk, si guk-guk dan lainnya itu. Yang mana dalam kesehariannya saat sekarang, kelihatannya ... lebih berbakti kepada Sang Ibu bila dibandingkan dengan manusia. :)

Dari beberapa untaian kalimat diatas, bisa diketengahkan beberapa kata kunci ... 

- Berbakti.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline