Pertandingan ISL malam ini antara Persija dan PBR di GBK cukup berjalan alot dan menarik.
Sampai babak 1 berakhir skor masih 0-0.
Memasuki babak kedua tepatnya menit 66, PBR yang dikapteni Bambang Pamungkas mantan pujaan Jakmania sewaktu Bepe masih memperkuat Persija akhirnya membawa PBR unggul lewat gol spesialisnya yaitu heading meneruskan assist dari TA Musafri. Disini terlihat kedewasaan Bambang sebagai seorang Bintang. Meski disoraki oleh Jakmania sejak awal pertandingan, namun Bepe tetap menghargai mereka dengan tidak mau melakukan selebrasi pasca mencetak gol. Salut.
1-0 PBR unggul dimenit 66.
Tanpa jelas terlihat insiden apa yang terjadi baik itu dari reply tayangan TV, salah satu pemain PBR yaitu Hermawan dikeluarkan oleh wasit jelang pertandingan berakhir.
Tambahan waktu 6 menit diberikan oleh wasit.
Kepemimpinan wasit yang sejak awal terlihat cukup tegas sedikit ternodai dengan 2 keputusan jelang pertandingan usai.
Pertama ketika wasit membiarkan Ramdani lolos dari kartu kuning ketika dengan sengaja memukul bola ke tanah karena tidak puas dengan keputusan wasit. Padahal sikap Ramdani tersebut dilakukan tepat di depan wasit. Ya sekali lagi di DEPAN wasit. ANEH Bro.
Keputusan kedua yang cukup kontroversi akhirnya terjadi ketika wasit memberi pinalti pada Persija karena menilai Kim Kurniawan handsball dengan sengaja di kotak penalti, meski dari tayangan ulang terlihat posisi jatuh Kim yang membelakangi bola saat perebutan bola tanpa sengaja tangannya harus tersentuh bola.
Keputusan wasit sudah bulat. Pinalti diambil Ponaryo. Skor 1-1 bertahan sampai akhir pertandingan.
Wasit memang manusia dan tidak luput dari khilaf. Namun jika pelanggaran itu terjadi dihadapan matanya sendiri dan pemain protes dengan berlebihan dan tanpa diberi kartu, maka itu terlihat sangat Aneh. Namun dalam situasi lain dan dalam situasi pertandingan yang sangat genting dia bisa bersikap sangat tegas tanpa melihat apakah itu disengaja atau tidak.