Guru kita yang diamanahi menjadi guru konseling, sekaligus menjadi waka kurikulum. dua amanah yang tidak bisa dianggap enteng. keberlangsungan #KBM di pesantren Bina Umat Yogya kita tidak bisa terlepas dari kedua tangan dinginnya. Sekolah kita yang ada sma dan smp bukanlah hal yang mudah untuk membuat me-matcing-kan jadwal pelajaran yang diampu puluhan asaatidz. dua sekolah, mapel umum dan diniah, guru tetap, guru kontrak, guru honorer semuanya punya porsi yang berbeda. Kalau bukan tangan yang dingin dan hati yang lapang, mungkin juga tidak selesai menyelaraskannya.
Siswa berantem, ngambek sekolah, mbolos sekolah, sampai baju gak seragam juga tidak luput dari perhatiannya. Sekitar dua tahun lalu di gudang IBS didapati ombyokan sandal yang banyak sekali, kalau dikarungin bisa muat penuh tuh. Saya jadi ingat, kayaknya ini dulu siswa2 yang kena razia sandal oleh bunda kita ini. yang pakai sandal ke sekolah maka bisa dipastikan sandalnya disimpankan oleh beliau di gudang. Gak percaya ?? Coba tanya saja al akh asrul, prisanda dan abdan. mereka pernah disita sandalnya oleh bunda kita ini ga ?? Kayaknya Al Akh Asrul bakal tunjuk tangan paling duluan.
Guru yang tidak homogen dan bervariasi jam terbang membuat wakasek kurikulum juga kelimpungan. misal, ustadh ini sangat kompeten dengan pelajaran yg diampunya, tetapi susah terkonfirmasi dan efeknya jarang masuk kelas. Kalau keseringan gak masuk kelas kan kosong, dan akhirnya KBM terbelengkai. #Hadeuh1
Misal lagi, ustadh ini lumayan #rodo pinter di bidangnya, rajin mengajar dan absen, cuman kalau sudah jadwalnya ujian, kelimpungan dia buat soal. Ujian sudah semakin dekat dan soal belum terbuat. Bunda akademik yang ngejar2 sampai dapat. #Hadeuh2. Siapa ustadh yang model begini ??? #saya ngaku paling duluan.
Ustadzah yang satu ini juga perhatian terhadap siswa, terlebih amanahnya sebagai bagian bimbingan konseling. Wah paling suka mendalami kasus deh. bagusnya juga menjaga aib2 siswa2 yang dikonselingnya. pernah saya coba tanya tentang kasus siswa xxx ini, beliau jawabnya "rahasia ya", sambil senyum mengejek penulis. #Hadeuh3
Bravo Bunda Barra. Keep sepirit...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H