Lihat ke Halaman Asli

Raflidio Setyo Budi

Mahasiswa UPN Jatim

Cookies Choco Chips Tepung Pisang: Aplikasi Diversifikasi Pangan Memanfaatkan Komoditas Lokal Desa Kedungudi

Diperbarui: 28 Desember 2023   15:38

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dok.pribadi

Kedungudi (12-11-2023) --- Mahasiswa Universitas Pembangunan Nasional 'Veteran' Jawa Timur melalui Program Kompetisi Kampus Merdeka Bina Desa (PKKM Bina Desa) membantu masyarakat dalam menerapkan inovasi pengolahan komoditas pisang yang melimpah di Desa Kedungudi, Kecamatan Trawas, Kabupaten Mojokerto.

Ketua kelompok PKKM Bina Desa Kedungudi 2023 Patricia mengatakan bahwa ada beragam program inovasi pangan yang dijalankan untuk membantu masyarakat dalam memanfaatkan komodotas utama desa dengan optimal. Salah satu upaya program inovasi pangan tersebut yaitu dengan melakukan pemanfaatan produk komoditas utama Desa Kedungudi. Komoditas pertanian yang banyak terdapat di Desa Kedungudi meliputi umbi singkong, pisang raja, pisang kepok, buah alpukat, dan buah naga.

''Pada produk cookies ini kami memanfaatkan komoditas lokal desa yang banyak sekali ditemukan di sepanjang jalan desa serta pekarangan rumah warga yaitu pisang. Untuk pemanfaatannya kami mengolah pisang menjadi tepung terlebih dahulu dengan cara mengeringkannya di bawah sinar matahari selama dua hari, selain itu kami juga memasukkan langsung hancuran buah pisang yang matang sehingga pada produk cookies ini memiliki aroma buah pisang yang harum,'' terang Patricia.

Desa Kedungudi memang banyak memiliki komoditas buah pisang yang tertanam di perkebunan maupun pekarangan rumah milik warga. Namun, pemanfaatan buah pisang di Desa Kedungudi ini masih sangat kurang. Pada umumnya warga hanya menjual buah pisang dalam bentuk mentahan yang dijual ke pasar. Selain dijual ke pasar, umumnya buah pisang yang masih mengkal akan dipasok ke UMKM yang memproduksi kripik pisang di Desa Kedungudi.

''Produk cookies choco chips subtitusi tepung pisang merupakan salah satu inovasi pangan yang saat ini sedang kami kembangkan untuk mengoptimalkan pemanfaatan komoditas buah pisang yang banyak tumbuh di Desa Kedungudi. Latar belakang pengembangan produk ini yaitu banyaknya minat masyarakat yang saat ini menggemari produk seperti cookies. Selain itu kami juga ingin mengurangi penggunaan tepung terigu dan menerapkan diversifikasi pangan pada produk ini sehingga kami memilih untuk membuat produk cookies choco chips subtitusi tepung pisang. Tepung pisang merupakan kunci dari adanya rasa khas serta aroma harum yang berbeda dibandingkan dengan cookies biasa. Diharapkan produk ini dapat meningkatkan nilai jual dari komoditas buah pisang di desa, sehingga harapan kedepannya produk ini dapat dikembangkan untuk wirausaha,'' terang Marga selaku salah satu anggota kelompok PKKM Bina Desa Kedungudi yang mengembangkan produk cookies choco chips subtitusi tepung pisang ini.

Cookies choco chips subtitusi tepung pisang merupakan produk kue kering yang berbahan dasar tepung pisang kepok. Kue ini biasanya dibuat dengan bahan tepung terigu. Namun ketergantungan Negara Indonesia terhadap penggunaan makanan berbahan dasar tepung terigu memiliki dampak negatif bagi negara, oleh karena itu dibutuhkan upaya diversifikasi pangan dalam rangka pengurangan penggunaan tepung terigu dalam pangan olahan. Penggunaan tepung pisang dari komodotas lokal suatu daerah merupakan salah satu upaya diversifikasi pangan yang berpotensi untuk menggantikan sebagian peran tepung terigu dalam pangan olahan. Salah satu contoh pangan olahan tersebut yaitu produk cookies choco chips subtitusi tepung pisang yang sedang kami kembangkan ini. Tahap pembuatan produk cookies ini sama dengan pembuatan cookies pada umumnya, yang membedakan hanyalah penggunaan tepung pisang yang menggantikan sebagian besar peran tepung terigu dalam produk ini.

Penggunaan tepung pisang sebagai pengganti tepung terigu dalam pembuatan produk ini tidak berpengaruh besar terhadap karaktristik umum produk cookies choco chips ini kecuali tekstur, tekstur kue kering yang menggunakan tepung selain tepung terigu memiliki tekstur yang cenderung lebih lunak dibandingkan kue kering biasa, hal ini dikarenakan tidak adanya kandungan gluten yang secara sugnifikan akan mempengaruhi tekstur dalam pembuatan kue. Namun, hal tersebut dapat disiasati dengan mensubtitusikan tepung terigu sehingga tekstur kue kering dapat diperbaiki.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline