Lihat ke Halaman Asli

Raflidio Setyo Budi

Mahasiswa UPN Jatim

Mahasiswa Bina Desa UPNVJT Melakukan Koordinasi dengan Kepala Sekolah SDN Kedungudi Terkait Sosialisasi Makanan Sehat

Diperbarui: 5 November 2023   23:17

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dok. pribadi

Kedungudi (26 Oktober 2023) --- Makanan ringan yang dijual oleh penjual keliling seringkali berada di wilayah sekolah. BPOM menyatakan 40% makanan tidak layak dimakan. Kandungan boraks, serta formalin masih mendominasi kandungan zat-zat berbahaya pada jajanan anak-anak di sekolah-sekolah. Jajanan di sekolah memang beranekaragam dan lebih menarik minat daripada bekal yang dibawa dari rumah. Namun jajanan yang menarik tersebut justru miskin gizi dan jauh dari kata sehat. Berkaitan dengan permasalahan tersebut, perlu dilakukan sosialisasi mengenai makanan sehat dan bergizi, isi piringku, dan makanan halal yang beredar dikalangan anak SD.

Sebanyak enam mahasiswa Universitas Pembangunan Nasional 'Veteran' Jawa Timur yang melaksanakan kegiatan Progran Kompetisi Kampus Merdeka Bina Desa di Desa Kedungudi memiliki rencana program kerja sosialisasi makanan sehat, isi piringku, dan makanan halal kepada adik-adik dari SDN Kedungudi, untuk merealisasikan rencana tersebut maka dibutuhkan koordinasi dengan Kepala Sekolah serta guru SDN Kedungudi. Pada tanggal 4 Oktober 2023 mahasiswa program bina desa melakukan koordinasi dengan pihak sekolah terkait tanggal pelaksanaan sosialisasi serta rancangan rundown acara sosialisasi.

Pihak sekolah merasa antusias atas adanya sosialisasi ini dikarenakan makanan sehat dan bergizi sangat dibutuhkan untuk pertumbuhan dan perkembangan anak usia dini sehingga perlu dilakukan sosialisasi untuk menambah pemahaman serta pengetahuan mengenai apa dan bagaimana itu makanan sehat dan bergizi. Program sosialisasi ini nantinya juga akan dijadikan sarana praktik kegiatan P5 untuk siswa kelas 4 SD dikarenakan akan ada praktik pembuatan es puter sehat dari buah-buahan lokal. Praktik tersebut merupakan salah satu tugas mandiri yang harus dilakukan adik-adik didampingi oleh kami selaku mahasiswa serta dengan pengawasan guru. ''acara sosialisasi dan praktik membuat makanan sehat ini merupakan kegiatan yang sangat bermanfaat untuk siswa, karena selain belajar mereka juga praktek langsung bagaimana contoh serta pembuatan salah satu makanan sehat yaitu es puter buah-buahan. Selain itu kegiatan ini juga seru dan tidak membosankan bagi anak-anak sehingga anak-anak jadi tidak mudah bosan dan jadi lebih memahami materi yang diberikan. Semoga kegiatan ini membawa perubahan yang baik bagi siswa kami kedepannya'' ujar kelapa sekolah SDN Kedungudi. 

Adapun kegiatan sosialisasi ini dilakukan sebanyak 3x pertemuan yang dilakukan setiap minggunya. Pertemuan pertama dilakukan pada hari Sabtu tanggal 21 Oktober dengan materi Makanan segat dan isi piringku, tanggal 28 Oktober dengan materi praktik pembuatan makanan sehat yaitu es puter buah naga, dan tanggal 4 November dengan materi makanan sehat dan halal. Acara ini diikuti oleh seluruh siswa mulai dari kelas satu hingga kelas enam. Sosialisasi jajanan sehat bermaksud untuk menambah pengetahuan dan kepedulian kepada para siswa untuk lebih memperhatikan berbagai macam jajanan yang dijual bebas demi menjaga status gizi pada masa anak-anak serta mendukung perkembangan generasi muda penerus bangsa yang dapat memajukan bangsa. Harapan kami semoga kedepannya makin banyak kegiatan sosialisasi jajanan sehat dan bergizi yang menyasar kepada anak-anak sekolah dasar.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline